Sebagai calon guru tentunya Anda mulai memiliki sedikit gambaran tentang suasana kelas yang Anda inginkan saat mengajar nanti, baik sebagai hasil pengalaman belajar Anda di masa lalu atau berdasarkan pengalaman Anda saat berkunjung ke sekolah-sekolah dalam beberapa waktu terakhir. Tidak hanya suasana kelas, saat menjadi guru kelak Anda menyambut para peserta didik yang satu per satu berdatangan ke kelas setiap harinya. Bayangkanlah sebuah momen saat Anda sedang menyapa setiap peserta didik yang melewati pintu gerbang. Menurut Anda, apakah isi kepala setiap peserta didik yang berpapasan dengan Anda memikirkan hal yang sama? Bagaimana perasaannya hari ini? Atau apakah mereka siap belajar hari ini?
Pertanyaan tersebut memberikan penjelasan bagi seorang guru bahwa, suasana kelas dan kegiatan belajar di kelas bukanlah satu-satunya hal yang harus dipersiapkan saat menjadi seorang guru. Sebagai seorang guru, Anda juga perlu untuk mengenal para peserta didik Anda terlebih dahulu agar pembelajaran berjalan sesuai dengan harapan. Sejalan dengan itu, memastikan kebutuhan, kesesuaian, serta kesiapan peserta didik dalam pembelajarannya menjadi tanggung jawab utama seorang guru saat pembelajaran di kelas. Untuk mendukung proses tersebut, guru harus mengenal dan mempelajari berbagai konsep yang dapat membantu dalam mengenal peserta didik secara mendalam. Sebelum berdiskusi lebih lanjut mengenai topik ini, mari simak & respon pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Saya kesulitan memahami materi aljabar pada saat SMP. Saya belajar dengan tekun dan mencatat setiap penjelasan yang diberikan guru, namun tetap belum paham. Pada suatu kesempatan, saya memberanikan diri untuk bertanya, alhasil saya mualai memahami sebagian materinya. Guru saya mempersilahkan siswa bertanya meskipun di luar jam pelajaran. Akhirnya saya memberanikan diri bertanya kepada beliau dan akhirnya dapat memahami materi secara keseluruhan.
Soal 2
Saat pembelajaran berlangsung, seorang guru menyadari bahwa peserta didik di dalam kelas terlihat kurang bersemangat mengikuti pembelajaran. Saat itu, guru berinisiatif untuk memberikan hadiah kepada peserta didik yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. Setelah satu bulan, guru itu tidak lagi memberikan hadiah kepada peserta didik ketika berhasil menjawab pertanyaan guru. Akan tetapi peserta didik tetap bersemangat menjawab setiap pertanyaan karena berharap akan mendapatkan hadiah dari guru ketika berhasil menjawab dengan benar. Setelah menyadari tidak ada hadiah lagi yang diberikan guru, para peserta didik kembali lagi kurang bersemangat saat belajar.
Menurut Anda, apa yang menyebabkan para peserta didik tersebut menampilkan perilaku seperti di awal pembelajaran (kurang bersemangat saat belajar)? Jika Anda menjadi guru, apa yang akan Anda lakukan agar semangat belajar peserta didik dapat bertahan walaupun tidak mendapatkan hadiah?
Penyebab, peserta didik kurang bersemangat ketika mengikuti pembelajaran antara lain: peserta didik bosan dengan materi atau metode pembelajarannya, peserta didik kelelahan karena pelajaran sebelumnya materinya cukup sulit, dan peserta didik kurang memiliki motivasi belajar. Saya akan berusaha menggunakan metode pengajaran yang berbeda sehingga pembelajaran tidak monoton, dan akan berusaha membuat penilaian seobjektif mungkin dan ditampilkan secara langsung sehingga tercipta suasana kompetitif.
Soal 3
Dalam kegiatan pertemuan tatap muka terbatas, pihak sekolah menempelkan poster perilaku hidup bersih dan sehat di setiap sudut sekolah, untuk membuat peserta didik menyadari pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat ketika berada di sekolah. Selain itu, guru juga secara berkala mengingatkan dan memberikan contoh bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih kepada peserta didiknya. Karena terbiasa melihat poster dan perilaku guru di sekolah, para peserta didik selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat saat berada di sekolah.
Menurut Anda, apa yang menyebabkan para peserta didik tersebut mampu menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat tanpa perlu diingatkan?
Para peserta didik mampu menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat tanpa perlu diingatkan karena telah menjadi budaya di sekolah tersebut. Awal mula penerapannya memang membutuhkan komitmen, disiplin, konsistensi, dan kerja sama berbagai pihak. Namun ketika para guru kompak untuk senantiasa memberikan contoh dan selalu mengingatkan siswa yang melanggar, lambat laun siswa akan beradaptasi dan merubah kebiasaannya sehingga menjadi budaya positif di sekolah.
Soal 4
Ketika saya bersekolah di SD, saya tertarik mengikuti pembelajaran matematika karena jika berhasil menjawab soal dengan benar maka diperbolehkan meninggalkan kelas terlebih dahulu. Guru tersebut juga sangat sabar dalam menjelaskan materi dan selalu menjawab setiap pertanyaan siswa dengan kalimat yang mudah dipahami sehingga membangkitkan motivasi belajar pada diri saya.
Ketika saya bersekolah di SMP, saya kurang tertarik mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia karena pembelajarannya monoton dan kurangnya apresiasi terhadap murid. Sehingga untuk membangkitkan semangat belajar, saya mencari sumber belajar lain yaitu internet.
Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 1 Mulai dari Diri"
Post a Comment