Instruksi
Secara individu, jawablah Pretest/quiz mengenai prosedur Projek gelar karya. Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuis yang berkenaan dengan apa saja angkah-langkah dalam pelaksanaan sebuah Projek yang berangkat dari persoalan yang ada di lingkungan Anda.
Kuis ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan Anda tentang sebuah Projek Kepemimpinan.
Silakan jawab beberapa pertanyaan yang disajikan dengan klik tombol di bawah.
soal 1
Didasari pada tahapan paling akhir dari Bloom's Taxonomy, apa hasil akhir yang diharapkan dari semua sesi pembelajaran pada mata kuliah ini?
Berdasarkan tahapan paling akhir dari Bloom's Taxonomy, yaitu "Creating" (Mencipta), hasil akhir yang diharapkan dari semua sesi pembelajaran pada mata kuliah ini adalah kemampuan kami untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari untuk menciptakan solusi baru dan inovatif. Kami diharapkan mampu merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan proyek-proyek kepemimpinan yang efektif dan berdampak positif bagi komunitas, seperti yang telah dilakukan dalam pelatihan membuat batik eco print di SD Tanwir Surabaya. Kami harus dapat mengkritisi dan mengevaluasi proses serta hasil dari proyek tersebut, mengidentifikasi area perbaikan, dan mengadaptasi strategi baru yang lebih efektif. Dengan demikian, kami tidak hanya menguasai teori dan praktek dasar kepemimpinan tetapi juga mampu menghasilkan karya orisinal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, menunjukkan pemahaman mendalam dan aplikatif dari konsep-konsep yang dipelajari sepanjang mata kuliah ini.
soal 2
Siapa saja yang menurut Anda harus terlibat dalam kegiatan Projek ini, dan apa perannya?
Dalam kegiatan proyek pembuatan batik eco print di SD Tanwir Surabaya, beberapa pemangku kepentingan yang harus terlibat dan perannya adalah sebagai berikut.
Pertama, kami para mahasiswa sebagai inisiator dan pelaksana utama proyek, yang bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kami harus mengkoordinasikan semua aspek proyek, mulai dari pengumpulan bahan, mengadakan pelatihan, hingga monitoring dan pelaporan hasil.
Kedua, para guru dan staf SD Tanwir Surabaya, yang berperan sebagai fasilitator dan pendukung kegiatan di lapangan. Beliau-beliau membantu dalam mengorganisir siswa, menyediakan fasilitas yang diperlukan, dan memastikan kegiatan berjalan dengan lancar serta aman bagi para siswa.
Ketiga, siswa-siswa SD Tanwir Surabaya, yang berperan sebagai peserta utama dalam pelatihan. Mereka tidak hanya menerima ilmu dan keterampilan baru tetapi juga aktif berpartisipasi dalam semua tahap pelatihan untuk menghasilkan karya batik eco print.
Keempat, orang tua siswa, yang berperan mendukung dan memotivasi anak-anak mereka dalam mengikuti pelatihan ini. Dukungan mereka sangat penting untuk keberlanjutan minat dan partisipasi siswa dalam kegiatan yang kreatif dan edukatif.
Dengan keterlibatan semua pihak tersebut, proyek ini dapat berjalan lebih efektif, berkelanjutan, dan berdampak positif tidak hanya bagi siswa dan sekolah tetapi juga bagi komunitas yang lebih luas.
soal 3
Tahapan apa yang harus dilakukan untuk agar Projek ini dapat terlaksana?
Agar proyek pembuatan batik eco print di SD Tanwir Surabaya dapat terlaksana dengan baik, beberapa tahapan penting harus dilalui. Pertama, tahap perencanaan yang melibatkan identifikasi tujuan proyek, penentuan sasaran, serta pengembangan rencana kerja yang detail. Dalam tahap ini, kami perlu melakukan diskusi dengan pihak sekolah untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka, serta mengatur berbagai hal seperti jadwal, lokasi, dan sumber daya yang diperlukan. Selain itu, juga perlu mengidentifikasi bahan-bahan alami yang akan digunakan dalam proses pembuatan batik eco print.
Selanjutnya, tahap penggalangan sumber daya, yang mencakup pengumpulan bahan-bahan alami untuk pewarnaan batik, alat-alat kerja, serta sumber daya finansial yang diperlukan. Pada tahap ini, komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua anggota kelompok, sangat penting untuk memastikan semua kebutuhan proyek dapat terpenuhi tepat waktu.
Tahap persiapan adalah langkah berikutnya. Kami perlu berlatih membuat batik eco print sebelum membimbing siswa dalam teknik pembuatan batik ini. Juga mencakup persiapan bahan, penyiapan dan penyusunan materi pelatihan yang komprehensif dan mudah dipahami oleh peserta.
Tahap implementasi melibatkan pelaksanaan kegiatan pelatihan secara langsung di sekolah. Kami akan memandu siswa membuat batik mulai dari pencarian bahan alami, pengolahan bahan, hingga proses pencetakan. Selama tahap ini, penting untuk memastikan bahwa semua siswa aktif terlibat dan mendapatkan pengalaman praktis yang mendalam.
Setelah pelaksanaan, tahap evaluasi dan refleksi dilakukan untuk menilai keberhasilan proyek. Kami perlu mengumpulkan feedback dari siswa, guru, dan pihak sekolah tentang pengalaman mereka selama proyek berlangsung. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang berhasil serta hal-hal yang perlu diperbaiki untuk proyek serupa di masa mendatang.
Terakhir, tahap pelaporan dan diseminasi hasil proyek. Kami perlu menyusun laporan lengkap yang mendokumentasikan seluruh proses dan hasil proyek, termasuk pencapaian dan dampak terhadap siswa serta sekolah. Laporan ini kemudian dipresentasikan kepada pihak kampus. Selain itu, hasil proyek akan dipublikasikan melalui berbagai media untuk menginspirasi sekolah lain dan masyarakat tentang manfaat dan proses pembuatan batik eco print yang ramah lingkungan.
Dengan melalui semua tahapan ini secara sistematis dan terkoordinasi, proyek pembuatan batik eco print di SD Tanwir Surabaya akan terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para siswa dan komunitas sekolah.
soal 4
Peran apa yang diharapkan oleh Anda untuk terlibat didalamnya?
Saya berharap dapat berperan sebagai koordinator dalam proyek pembuatan batik eco print di SD Tanwir Surabaya. Sebagai koordinator, saya akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua aspek proyek berjalan dengan lancar dan terorganisir dengan baik. Peran ini melibatkan koordinasi antar mahasiswa dan pihak sekolah. Saya akan mengatur pertemuan dan komunikasi rutin untuk memastikan semua pihak memiliki informasi yang diperlukan dan dapat berkontribusi secara efektif. Selain itu, saya akan memastikan bahwa jadwal proyek terjaga, logistik terpenuhi, dan semua bahan serta alat yang dibutuhkan tersedia tepat waktu. Saya juga akan mengawasi pelaksanaan kegiatan di lapangan, memastikan bahwa sesi pelatihan berjalan sesuai rencana, dan memberikan dukungan serta solusi atas tantangan yang mungkin muncul selama proyek berlangsung. Dengan peran ini, saya berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan efisien, sehingga tujuan proyek tercapai dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi para siswa dan sekolah.
soal 5
Sejauh mana peranan pendokumentasi eviden projek?
Peranan pendokumentasi eviden dalam proyek pembuatan batik eco print di SD Tanwir Surabaya sangatlah krusial. Pendokumentasi bertanggung jawab untuk mencatat dan mengarsipkan semua aktivitas, hasil, dan kemajuan proyek secara sistematis dan terperinci. Ini meliputi pengambilan foto dan video selama sesi pelatihan, pelatihan dengan peserta dan koordinasi dengan pihak sekolah, serta pencatatan proses dan hasil akhir dari setiap tahapan proyek. Dokumentasi ini tidak hanya berfungsi sebagai rekam jejak yang menunjukkan bahwa proyek telah dilaksanakan sesuai rencana, tetapi juga menjadi alat evaluasi yang berguna untuk menilai efektivitas dan efisiensi kegiatan yang telah dilakukan. Dokumentasi yang baik juga berfungsi sebagai bahan pembelajaran bagi proyek-proyek serupa di masa depan, membantu mengidentifikasi praktik terbaik dan area yang memerlukan perbaikan. Dengan demikian, pendokumentasi eviden memainkan peran penting dalam memastikan keberlanjutan, evaluasi, dan peningkatan kualitas proyek secara keseluruhan.
soal 6
Menurut Anda, Projek ini dianggap sukses atau berhasil apabila? (silakan dituliskan kriteria kesuksesannya)
Proyek pembuatan batik eco print di SD Tanwir Surabaya dapat dianggap sukses atau berhasil apabila memenuhi beberapa kriteria kesuksesan. Pertama, keberhasilan proyek dapat diukur dari tingkat partisipasi dan antusiasme siswa dan guru. Partisipasi yang tinggi menunjukkan bahwa proyek ini relevan dan diterima dengan baik oleh sekolah. Kedua, transfer pengetahuan dan keterampilan membuat batik eco print kepada siswa harus tercapai. Ini berarti siswa tidak hanya memahami teknik dasar, tetapi juga mampu menghasilkan karya batik eco print secara mandiri. Ketiga, aspek keberlanjutan proyek harus diperhatikan, dimana keterampilan yang diajarkan dapat terus diterapkan dan dikembangkan oleh sekolah setelah proyek selesai. Ini bisa diindikasikan dengan adanya rencana lanjutan atau program batik eco print yang terus berjalan di sekolah. Keempat, dampak lingkungan positif dari penggunaan bahan alami dan ramah lingkungan harus terwujud, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses pembuatan batik. Kelima, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek harus terlihat jelas, dengan laporan yang lengkap dan terbuka mengenai penggunaan sumber daya, hasil yang dicapai, dan pembelajaran yang diperoleh. Terakhir, keberhasilan proyek juga dapat dilihat dari adanya publikasi atau pengakuan dari pihak eksternal, seperti media atau instansi pendidikan lain, yang mengapresiasi dan mungkin ingin meniru proyek ini. Jika semua kriteria ini terpenuhi, proyek ini dapat dinyatakan berhasil dalam mencapai tujuannya dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi sekolah.
Belum ada tanggapan untuk "ppg prajabatan proyek kepemimpinan Tugas 2.2 Quiz/pretest tentang prosedur projek dan gelar karya (backward design)"
Post a Comment