kesulitan mengerjakan tugas? saya siap membantu, silahkan wa 082257518802

dwi fungsi tni

Soal wacana Dwi Fungsi TNI, awalnya aku gak setuju—apalagi setelah nonton videonya Feri Irwandi. Tapi setelah lihat penjelasan Pak Mahfud MD dan Bossman Mardigu, sudut pandangku agak berubah.

Pak Mahfud bilang, ini gak akan semasif era Orde Baru. Masuknya TNI ke ranah sipil sekarang masih terbatas dan terkontrol.

Sementara Bossman melihatnya sebagai langkah politik Pak Prabowo yang ingin menggeser dominasi elit lama. Karena Prabowo dari militer, ya wajar kalau orang kepercayaannya juga banyak dari militer.

Makanya undang-undangnya diubah, agar orang-orang itu bisa masuk ke jabatan penting dan menjalankan visi Prabowo. Sejauh ini aku masih percaya sama Pak Prabowo. Tapi kalau Mas Gibran… maaf, IPK-nya aja bikin gak yakin.

Meski begitu, kekhawatiran Feri Irwandi juga valid. Kita gak boleh lengah. Karena sejarah udah ngasih pelajaran: ketika militer terlalu dominan, sipil bisa dikorbankan.

Jadi menurutku ini bukan soal setuju atau tidak, tapi soal "wait and see". Kita semua harus jadi pengawal. Ketika mulai ada yang melenceng, kita wajib bersuara. Karena kekuasaan yang absolut terlalu lama, bisa mengubah orang baik jadi penguasa yang menindas.

Time will tell.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "dwi fungsi tni"

Post a Comment