Search This Blog

Kalimat Makjemuk






Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih.
Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Konjungsi atau kata sambung adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.

Fungsi konjungsi menghubungkan :
Kata dengan kata.
Frasa dengan frasa.
Klausa dengan klausa.
Kalimat dengan kalimat.
Paragraf dengan paragraf
Kata adalah unsur bahasa yang dilahirkan melalui alat ucap
Frasa adalah bagian kalimat yang terbentuk dari dua kata atau lebih yang hanya menduduki satu fungsi atau jabatan
Klausa adalah sekumpulan kata yang terdiri dari subjek dan predikat
Paragraf adalah rangkaian beberapa kalimat yang membentuk suatu gagasan.
1. Kalimat Majemuk Setara
 Kalimat majemuk setara merupakan kalimat yang kedudukan antar klausa yang membentuknya
sejajar atau setara.
Kalimat majemuk setara ada tiga macam:
- Setara Penjumlahan
- Setara Pemilihan
- Setara Perlawanan
Kalimat majemuk penjumlahan adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan hubungan penjumlahan.
Kalimat ini ditandai dengan kata penghubung :
 dan, kemudian, lalu, serta, lagi, lagipula, disamping, baik… maupun.
Contoh:
Mereka datang kesini, kemudian pergi begitu saja.
Kalimat majemuk pemilihan adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan hubungan pemilihan. Kalimat ini ditandai dengan konjungsi atau.
Contoh:
Dia sedang belajar atau melamun memikirkan ibunya?
Kalimat majemuk perlawanan adalah kalimat majemuk setara yang menyatakan hubungan perlawanan. Kalimat ini ditandai dengan kata penghubung: tetapi, melainkan, sedangkan, namun.
Contoh :
Sinta berangkat ke sekolah, sedangkan ibu
 pergi ke pasar.
2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat yang bagian-bagiannya dirapatkan karena menduduki fungsi yang sama. Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang berupa gabungan dari beberapa kalimat tunggal karena subjek, predikat, atau objeknya memiliki kesamaan, sehingga bagian yang sama tidak perlu disebutkan dua kali.
Contoh:
Doni mempunyai rumah.
Doni mempunyai sepeda motor.
Doni mempunyai mobil.
Ketiga kalimat tunggal tersebut jika dijadikan sebagai kalimat majemuk rapatan akan menjadi :Doni mempunyai rumah, sepeda motor, dan mobil.
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
 Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara/sederajat. Induk kalimat adalah bagian kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari subyek dan predikat yang berpotensi dapat menjadi kalimat. Anak kalimat adalah bagian dari kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap.
Kalimat majemuk bertingkat berdasarkan makna hubungannya adalah sebagai berikut :
a. Kalimat majemuk hubungan waktu
Ditandai oleh konjungsi sejak, waktu, sewaktu, ketika, selagi, setelah, sambil
Contoh :
 Aku sedang belajar, ketika ayahku pulang.
b. Kalimat majemuk hubungan syarat
Ditandai dengan kata penghubung : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan
Contoh :
Jika aku meraih rangking satu, aku akan mendapatkan sepeda baru.
e. Kalimat majemuk hubungan penyebaban
Ditandai dengan kata penghubung: sebab, karena, oleh karena, akibat.
Contoh :
 Aku sedang sedih, sebab orang yang aku cintai tidak mencintaiku.
f. Kalimat majemuk hubungan perbandingan
Ditandai dengan konjungsi : ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik, daripada, alih-alih.
Contoh :
 Daripada bermain, lebih baik aku belajar.
g. Kalimat majemuk hubungan akibat atau hasil
Ditandai dengan kata penghubung : sehingga, sampai-sampai, maka.
Contoh :
Diana sangat berbakat, sehingga dia mampu memenangkan kontes itu.
h. Kalimat majemuk hubungan cara
Ditandai dengan konjungsi : dengan.
Contoh :
 Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.
i. Kalimat majemuk hubungan sangkalan
Ditandai dengan kata penghubung :
seolah-olah, seakan-akan.
Contoh :
Marina diam saja, seolah-olah tidak terjadi apapun.
j. Kalimat majemuk hubungan kenyataan
Ditandai dengan konjungsi : padahal, sedangkan.
Contoh :
 Sawitri terus belajar, padahal dia sedang sakit.
k. Kalimat majemuk hubungan penjelasan
Ditandai dengan konjungsi : bahwa.
l. Kalimat majemuk hubungan atributif
Ditandai dengan konjungsi : yang
Contoh :
 Anak muda yang sedang berlari itu adalah anak paman saya
m. Kalimat majemuk hubungan pengandaian
Ditandai dengan kata penghubung : andaikata, seandainya, andaikan.
Contoh : Andaikata pesawatnya tidak terlambat, aku pasti sudah bertemu dengannya.

4. Kalimat Majemuk Campuran
 Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang merupakan gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk campuran minimal dibentuk dari tiga kalimat tunggal. Contoh : Pekerjaan itu sudah selesai ketika ayah datang dari kantor dan ibu sudah menidurkan adikku.

Sumber

http://www.disukai.com/2012/09/macam-macam-kalimat-majemuk-dan-contohnya.html

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kalimat Makjemuk"

Post a Comment