Mahasiswa PPG Prajabatan yang berbahagia,
Pada akhir pembelajaran topik tentang pendekatan CRT, refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Setelah mempelajari pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT), saya menyadari bahwa pentingnya memperhatikan budaya dan latar belakang peserta didik dalam pembelajaran, termasuk dalam pengajaran matematika. Saya sekarang memahami bahwa peserta didik bukan hanya belajar konsep-konsep matematika, tetapi sebagai individu yang membawa pengalaman budaya mereka sendiri ke dalam kelas. Dengan memasukkan elemen budaya dalam pengajaran matematika, saya dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan relevan. Saya merasakan tanggung jawab untuk tidak hanya mengajarkan materi secara universal, tetapi juga memahami dan menghargai keragaman cara peserta didik memahami dunia matematika berdasarkan konteks budaya mereka. Pendekatan ini memberi saya wawasan baru dalam menjalin hubungan yang lebih positif dan efektif dengan peserta didik, sehingga mereka lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran matematika.
Sebagai seorang calon guru yang kesulitan menyelipkan budaya dalam mengajar matematika, bagian dari pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) yang paling menantang adalah mengintegrasikan elemen budaya secara organik ke dalam materi matematika yang seringkali dianggap abstrak dan kulturalnya kurang terlihat. Proses menciptakan soal yang mencerminkan konteks budaya peserta didik bisa menjadi tugas yang memerlukan pemikiran ekstra dan kreativitas. Terlebih lagi, tantangan mungkin muncul ketika tidak terdapat referensi budaya langsung dalam materi matematika yang diajarkan. Oleh karena itu, menemukan cara untuk menghubungkan matematika dengan pengalaman budaya peserta didik tanpa mengorbankan akurasi konsep matematika menjadi tantangan utama. Meskipun demikian, melalui kesulitan ini, upaya untuk menciptakan koneksi antara matematika dan budaya peserta didik dapat memperkaya pembelajaran dan menciptakan lingkungan kelas yang lebih inklusif.
Sebagai seorang calon guru yang ingin menerapkan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam pembelajaran matematika, saya berharap untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam melalui pelatihan atau seminar khusus yang fokus pada implementasi CRT dalam konteks matematika. Saya ingin memperoleh strategi konkret dan kiat praktis untuk mengintegrasikan elemen budaya ke dalam pengajaran matematika dengan lebih efektif, terutama ketika konteks budaya tidak selalu terlihat secara langsung dalam materi pelajaran. Dengan memperkaya wawasan saya melalui pelatihan tersebut, saya berharap dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi peserta didik, sejalan dengan prinsip-prinsip CRT.
Selanjutnya, Anda diminta melakukan aksi nyata untuk mengukur bahwa konsep yang telah dipelajari pada proses pembelajaran ini benar-benar sudah Anda kuasai dengan baik. Oleh karena itu, pada tahap ini silakan untuk
- Melakukan perbaikan pada rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan umpan balik dari dosen, dan
- Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan CRT untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik.
Para mahasiswa yang hebat! Setelah belajar dan berdiskusi tentang Merancang Pembelajaran dan Asesmen dengan Pendekatan CRT, semoga pemahaman Anda tentang konsep tersebut menjadi lebih baik dan selanjutnya Anda mampu mempraktikkannya dalam situasi nyata di kelas di mana Anda nanti melaksanakan tugas mengajar.
Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Prinsip Pengajaran dan Asesmen Pembelajaran Topik 4 Aksi Nyata"
Post a Comment