Search This Blog

PPG Prajabatan Pembelajaran Sosial Emosional Topik 2 02.01.3-T2-2 Mulai dari Diri (LK 2.1)

 Moda : Mandiri

Tujuan Pembelajaran Khusus (CPMK 2, 4, dan 8)

  1. Menguasai dan menerapkan konsep kompetensi sosial-emosional menurut CASEL pada diri sendiri dan murid.
  2. Mampu merencanakan tujuan pengembangan kompetensi sosial-emosional diri sendiri dan siswa dengan memahami perbedaan individu.
  3. Mampu bekerja sebagai guru yang menunjukkan kompetensi sosial-emosional.
 
Flag question: Spacer

Selamat datang para Mahasiswa,

Pada modul kedua ini kita akan memahami peran guru sebagai teladan dan juga mampu merencanakan pengembangan diri.

Tujuan :

  1. Memahami peran guru sebagai teladan orang yang memiliki kemampuan sosial-emosional.
  2. Mampu melihat dan merefleksikan keterampilan sosial emosional.
  3. Mampu merencanakan pengembangan kompetensi diri.

 

Sekolah seringkali dianggap peserta didik sebagai tempat yang melelahkan, memiliki tugas yang tidak berkesudahan. Peserta didik terkadang tidak memahami maksud dibalik tugas yang diberikan. Dalam hal ini, guru atau pendidik perlu memiliki keterampilan sosial-emosional yang dapat membantu peserta didik dalam komunitas pembelajaran. Guru dapat menjadi teladan; contoh dan agen yang dapat menciptakan perubahan di lingkungan sekolah.

Berikut akan disajikan beberapa pertanyaan yang dapat Anda tanggapi berdasarkan pengalaman yang dialami selama ini:

 
Flag question: Soal 1
Soal 1

1. Lembar Kerja 2.1: Mulai dari diri (Pengalaman mahasiswa saat di bangku sekolah)

Berdasarkan pengalaman Anda selama berada di lingkungan sekolah, apakah ada yang dapat Anda banggakan dari sekolah Anda?

(bisa dari pengalaman Anda di bangku sekolah, atau bila Anda sudah mengajar sebelumnya, maka bisa dari sekolah tempat Anda mengajar)


Selama pengalaman saya di lingkungan sekolah, ada beberapa hal yang dapat saya banggakan dari sekolah saya. Salah satunya adalah atmosfer yang mendukung dan inklusif di mana siswa merasa diterima dan dihargai, serta didorong untuk berkembang secara holistik. Selain itu, saya bangga dengan program-program ekstrakurikuler yang beragam dan berkualitas yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka di luar kurikulum akademik. Terakhir, saya juga bangga dengan komunitas sekolah yang bersemangat dalam mendukung prestasi siswa dan mendorong kolaborasi antara siswa, guru, dan staf sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif.

p
89 words
 
Flag question: Soal 2
Soal 2

Seberapa puas diri Anda terhadap iklim/kondisi di sekolah Anda? (Sesuai dengan yang pernah Anda alami, sebagai peserta didik atau pengajar).

Jelaskan respon Anda.

Puas karena….

Tidak puas karena….

Sebagai peserta didik, saya merasa puas dengan iklim di sekolah di mana saya merasa didukung dan dihargai sebagai individu, di mana staf dan siswa saling menghormati dan berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Saya juga merasa puas ketika sekolah memiliki fasilitas yang memadai dan program-program yang memenuhi kebutuhan siswa dengan baik. Namun, saya tidak puas jika iklim di sekolah terasa tidak aman, tidak mendukung, atau jika ada ketidakadilan dalam perlakuan terhadap siswa atau staf sekolah. Selain itu, kurangnya sumber daya atau dukungan untuk pembelajaran dan pengajaran juga dapat menyebabkan ketidakpuasan.

p
54 words
 
Flag question: Soal 3
Soal 3
Apakah guru dan siswa memiliki performansi yang baik?
Apakah mereka antusias, berprestasi? Jelaskan!
Guru yang memiliki performansi baik, memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengajar, komitmen terhadap pembelajaran siswa, dan keterampilan pedagogis yang kuat untuk memfasilitasi pemahaman dan pencapaian siswa. Mereka juga cenderung terlibat dalam pengembangan diri secara terus-menerus untuk meningkatkan praktik mengajar mereka.

Di sisi lain, siswa memiliki performansi baik, menunjukkan minat yang tinggi dalam pembelajaran, kemauan untuk berpartisipasi aktif dalam kelas, dan kemampuan untuk mencapai hasil akademis yang memuaskan. Mereka juga mungkin menunjukkan kreativitas, inisiatif, dan kemampuan untuk berpikir kritis dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan tugas.
p
40 words
 
Flag question: Soal 4
Soal 4

Apakah sering terjadi konflik di sekolah Anda?

  • Konflik antar siswa
  • Konflik antar guru
  • Konflik siswa dan guru
konflik antar siswa lebih umum terjadi, terutama di tengah dinamika hubungan sosial antar sesama siswa. Faktor seperti perbedaan kepribadian, perbedaan budaya, atau persaingan akademis dapat menjadi pemicu konflik antar siswa.

Konflik antar guru juga dapat terjadi, meskipun tidak seumum konflik antar siswa. Hal ini bisa dipicu oleh perbedaan pendapat dalam hal kebijakan sekolah, perbedaan pendekatan pengajaran, atau masalah interpersonal antar staf sekolah.

Sementara itu, konflik antara siswa dan guru terjadi dalam situasi di mana siswa merasa tidak dihargai, tidak didengarkan, atau tidak adil diperlakukan oleh guru. Konflik semacam ini  timbul akibat perbedaan dalam pandangan, harapan, atau perilaku antara siswa dan guru.

p
78 words
 
Flag question: Soal 5
Soal 5
Bagi Anda apakah yang membuat komunitas sekolah menjadi bersatu dan bangga atas sekolahnya?
Bagi saya, komunitas sekolah menjadi bersatu dan bangga atas sekolahnya ketika tercipta rasa kebersamaan, rasa memiliki, dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini dapat terjadi ketika semua anggota komunitas, mulai dari siswa, guru, staf sekolah, hingga orang tua, merasa dihargai, didukung, dan diperlakukan secara adil. Ketika nilai-nilai seperti kerjasama, saling menghormati, dan saling mendukung ditekankan, komunitas sekolah cenderung menjadi lebih solid dan bersatu. Selain itu, prestasi akademis dan prestasi lainnya yang dihasilkan oleh siswa dan guru juga menjadi faktor penting dalam membangun kebanggaan atas sekolah. Ketika komunitas sekolah melihat hasil kerja keras mereka tercermin dalam prestasi, baik di bidang akademis maupun non-akademis, rasa bangga terhadap sekolah tersebut semakin meningkat. Dengan demikian, keterlibatan aktif semua anggota komunitas sekolah dan fokus pada pembangunan iklim yang inklusif dan positif menjadi kunci utama dalam membentuk komunitas sekolah yang bersatu dan bangga atas prestasi dan nilai-nilai sekolahnya.
p
144 words
 
Flag question: Soal 6
Soal 6
Apakah siswa di sekolah Anda sudah dibekali keterampilan untuk hidup dan belajar sepanjang waktu (continuous learning)?
Sejauh pengalaman saya, sekolah memiliki upaya untuk membekali siswa dengan keterampilan untuk hidup dan belajar sepanjang waktu. Ini diwujudkan melalui berbagai program pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada penguasaan materi akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan keterampilan belajar yang efektif. Contohnya termasuk pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran kooperatif, dan pengalaman belajar di luar kelas yang dirancang untuk memperluas pandangan siswa dan mengajarkan mereka bagaimana belajar secara mandiri dan kolaboratif.
p
71 words
 
Flag question: Spacer
Setelah Anda selesai menjawab respon atas pertanyaan refleksi di atas, silakan klik submit quiz untuk mengirimkan jawaban.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Pembelajaran Sosial Emosional Topik 2 02.01.3-T2-2 Mulai dari Diri (LK 2.1)"

Post a Comment