les privat SMP SMA mtk ipa fisika kimia biologi tes/kuliah PPG prajabatan tes PPPK 082257518802

Penipuan Mobil dan Hilangnya Kepercayaan pada Aparat


Bapakku pernah mengalami penipuan saat ingin membeli mobil Elf. Ceritanya bermula dari sebuah postingan di Facebook yang menawarkan mobil dengan harga murah. Karena merasa cocok, bapak memutuskan untuk langsung datang ke lokasi di daerah Malang, tepatnya di daerah pelosok Kepanjen, yang berada di area perbukitan.

Sejak awal datang, sebenarnya sudah terasa ada yang aneh. Sambutan dari penjual terasa dingin, penuh tatapan mencurigakan, dan gelagat mereka tidak menunjukkan itikad yang tulus untuk bertransaksi. Ternyata, orang yang memposting iklan di Facebook bukanlah pemilik langsung, tapi saudaranya, yang bertindak sebagai makelar atau calo.

Meskipun begitu, bapak tidak merasa curiga karena memang praktik semacam ini cukup umum. Setelah negosiasi harga dan pengecekan surat-surat kendaraan yang memang tampak lengkap dan asli, bapak pun mentransfer sejumlah uang ke rekening si saudara yang memposting. Namun, saat mobil hendak dibawa pulang, si pemilik menolak, dengan alasan belum menerima uang dari saudaranya itu.

Bapak merasa ditipu. Akhirnya, dia bersama si pemilik mobil mendatangi Polsek Kepanjen untuk membuat laporan. Tapi di sinilah kekecewaan makin dalam. Bukannya ditanggapi dengan serius, polisi malah bersikap santai, bahkan cenderung meremehkan. Mereka bilang hal semacam ini sering terjadi di wilayah mereka, dan malah mengajak bapak ngopi daripada mengurus laporan.

Saat bapak ingin membuat laporan resmi, dia malah diminta mencetak sendiri bukti-bukti percakapan WA, padahal Polsek pasti punya fasilitas printer. Tidak ada bantuan, tidak ada empati. Yang ada justru birokrasi yang menyulitkan dan membuat korban makin merasa terabaikan. Akhirnya, karena merasa percuma dan terlalu rumit, bapak memutuskan pulang tanpa membuat laporan.


Pengalaman ini benar-benar menyakitkan, bukan hanya karena kehilangan uang, tapi juga karena kehilangan rasa percaya. Ketika aparat yang seharusnya menjadi pelindung justru pasif, bahkan terkesan membiarkan kejahatan terjadi, bagaimana masyarakat bisa merasa aman? Sulit untuk tidak curiga bahwa sistem ini sudah terlalu rusak—entah karena ketidakpedulian atau karena adanya hubungan gelap antara pelaku dan penegak hukum itu sendiri. Semoga pengalaman ini bisa jadi pengingat bagi siapa pun agar selalu waspada, dan semoga suatu hari nanti, keadilan bukan lagi sekadar slogan.



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Penipuan Mobil dan Hilangnya Kepercayaan pada Aparat"

Post a Comment