Search This Blog

Kepada Pak Mentri







Pak mentri saya murid di kelas sebelas SMA. Saya mau curhat sedikit Pak. Mengapa kurikulumnya diganti menjadi kurikulum tiga belas. Di kelas sebelas SMA, saya merasa kesulitan untuk mempelajari mata pelajaran fisika. Di lembaga bimbingan belajar materinya tidak sama seperti yang diajarkan sekolah. Di sekolah juga begitu, susah untuk mencari materi di satu buku yang memuat semuanya. Bahkan yang bab satu dari buku paket yang bab dua dari lembar kerja siswa. Bahkan guru fisika saya sering gak masuk kelas pak. Kalau masuk juga sering telat. Biasanya Cuma ngasih tugas lalu kemudian ditinggal. Sehingga anak-anak gak ada yang paham tentang materinya. Oleh karena itu anak-anak lebih memilih jamkos dari pada pelajaran fisika. Dan merasa ogah dengan pelajaran fisika. Menurut bapak bagaimana solusinya. Saya sadar Pak tidak ada pelajaran yang sulit jika mau belajar. Dan kebodohan hanya datang jika kita malas belajar. Nah disini masalahnya, lingkungan belajar saya di sekolah menegah atas saya mendukung untuk  malas belajar. Hanya dua anak saja yang memperhatikan ketika Pak guru fisika mengajar. Itupun mereka suka mengeluh kalau gurunya tidak enak. Bahkan mereka tetap mengikuti karena mereka suka dengan pelajarannyadan mereka juga ingin menjadi seperti ayah mereka yang berprofesi sebagai dosen fisika di salah satu universitas ternama di Surabaya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kepada Pak Mentri"

Post a Comment