Tuhan tolong aku, aku merasa terpuruk di kehidupan ini. Terutama masalah percintaan yang menbuatku seperti ini. Apalagi jika sedang berada di sekolah. Aku selalu merasa tidak nyaman dengan kehadiran perasaan ini. Tuhan aku tahu Kau tidak akan memberikan cobaan yang berat pada hambamu, engkau mengetahui keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki hambamu. Aku sekarang telah bisa mengukur kemampuanku, aku mengerti dimana titik lemah dan batas kemampuanku. Tapi aku belum dapat mengendalikannya. Aku manusia yang lemah Tuhan, tolong aku. Meskipun usiaku telah menginjak tujuh belas tahun. Aku masih belum cukup dewasa. Sifatku masih terlalu kekanak-kanakan. Aku tahu ini salah, tapi inilah aku, cukup sulit untuk merubahnya. Sekarang aku menjadi mudah menyerah, mudah putus asa, dikarenakan di pertengahan jalan aku sudah dapat memperkirakan hasilnya. Tolong aku Tuhan. Tolong bombing hambamu ini ke jalan yang benar. Sedikit demi sedikit kenangan buruk kutinggalkan. Aku tak mau larut dalam kesedihan. Rasanya aku ingin membuktikan kepada dunia, bahwa aku lahir sebagai pemenang. Namun ragaku tidak dapat diajak kompromi. Hatiku terasa sakit, hancur berkeping-keping. Aku tidak dapat fokus dengan tujuanku. Sebenarnya akan indah rasanya bila kita bersatu kembali, mungkin hidupku akan lebih indah, mungkin masa laluku takkan pernah ada. Namun ternyata semuanya tak sesuai harapanku. Setiap kaliku bertemu dengannya, pertengkaran pasti terjadi, perang dunia ke limapun dimulai. Hubungan seperti apakah ini, kalau sekedar teman kita pernah lebih dari itu, kita pernah saling mnyayangi dan mengerti satu sama lain, meskipun hubungan spesial antara kau dan aku tidak saling memiliki.
Belum ada tanggapan untuk "Tolong Aku Tuhan"
Post a Comment