Search This Blog

PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 3 Aksi Nyata

 Pada akhir topik ini, Anda diminta untuk menuliskan refleksi berdasarkan pertanyaan berikut ini.

1.    Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan dari topik ini?

Asesmen selalu terkait dan menjadi satu kesatuan dengan proses pembelajaran. Asesmen dijadikan acuan untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran yang mendukung pengembangan karakter peserta didik dan sebagai ruang bagi peserta didik agar mendapat umpan balik atas proses belajar mereka. Ada 5 prinsip asesmen, jika merujuk pada prinsip asesmen, maka asesmen yang dirancang oleh guru harus mempertimbangkan hasil pembelajaran yang dicapai pada saat asesmen diberikan dan juga menjadi dasar bagi peserta didik untuk terus mengembangkan diri dan memperbaiki proses belajar sehingga proses belajar pada pertemuan berikutnya dapat semakin memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan diri. Pada praktiknya ada dua jenis asesmen yang diterapkan, yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen formatif merupakan asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Asesmen ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, kendala atau kesulitan yang mereka hadapi, dan untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, asesmen ini merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik. Asesmen sumatif merupakan asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini merupakan alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam rentang waktu tertentu, misal dalam satu semester atau satu tahun ajaran. 

2.    Hal apa yang paling menantang ketika Anda merancang asesmen dalam proses pembelajaran?

Hal yang paling menantang menyusun asesmen diagnostik adalah tindak lanjut yang akan dilakukan setelah mengetahui hasilnya. Hal yang paling menantang menyusun asesmen formatif adalah menentukan soal yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Hal menantang yang lain adalah menentukan berapa soal yang seharusnya digunakan dengan durasi yang tersedia.

3.    Menurut Anda, apakah asesmen yang diterapkan di kelas sudah sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakteristik, serta kemampuan peserta didik?

Tidak, asesmen yang diterapkan di kelas oleh guru pamong belum sesuai dengan tahapan perkembangan dan karakteristik peserta didik. Karena guru pamong tidak melakukan tes diagnostik untuk mebgetahui kemampuan awal peserta didik. Padahal kemampuan awal peserta didik berbeda-beda dan akan mempengaruhi hasil pembelajaran. Namun guru pamong telah menyesuaikan asesmen dengan lingkungan budaya peserta didik.

4.    Menurut Anda, apakah asesmen yang diterapkan di kelas sudah dapat memfasilitasi peserta didik dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran?

Menurut saya, asesmen yang diterapkan di kelas sudah dapat memfasilitasi peserta didik dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran. Guru pamong sering melemparkan pertanyaan terbuka kepada peserta didik, beliau juga memberikan umpan balik ketika diskusi kelompok, selain itu guru pamong meminta peserta didik untuk mereview materi pertemuan sebelumnya pada awal pembelajaran dan merefleksi apa yang telah dipelajari pada akhir pembelajaran.

5.    Hal lain apakah yang ingin Anda pelajari terkait dengan asesmen?

Apa instrument yang paling sesuai untuk tes diagnostik non kognitif (karakteristik dan gaya belajar)?

Apa media yang paling sesuai untuk tes diagnostik kognitif?

Bagaimana cara melakukan asesmen formatif dan sumatif jika gaya belajar peserta didik berbeda-beda?

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 3 Aksi Nyata"

Post a Comment