Pada akhir topik ini, Anda diminta untuk menuliskan refleksi berdasarkan pertanyaan berikut ini.
1.
Pemahaman baru apa yang Anda
dapatkan dari topik ini?
Asesmen selalu terkait dan menjadi satu kesatuan dengan proses
pembelajaran. Asesmen dijadikan acuan untuk melihat ketercapaian tujuan
pembelajaran yang mendukung pengembangan karakter peserta didik dan sebagai
ruang bagi peserta didik agar mendapat umpan balik atas proses belajar mereka. Ada
5 prinsip asesmen, jika merujuk pada prinsip asesmen, maka asesmen yang
dirancang oleh guru harus mempertimbangkan hasil pembelajaran yang dicapai pada
saat asesmen diberikan dan juga menjadi dasar bagi peserta didik untuk terus
mengembangkan diri dan memperbaiki proses belajar sehingga proses belajar pada
pertemuan berikutnya dapat semakin memfasilitasi peserta didik untuk
mengembangkan diri. Pada praktiknya ada dua jenis asesmen yang diterapkan,
yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen formatif merupakan asesmen
yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan
peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Asesmen
ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik,
kendala atau kesulitan yang mereka hadapi, dan untuk mendapatkan informasi
perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, asesmen ini merupakan umpan balik
bagi peserta didik dan juga pendidik. Asesmen
sumatif merupakan asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini merupakan alat ukur untuk
mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam rentang waktu tertentu,
misal dalam satu semester atau satu tahun ajaran.
2.
Hal apa yang paling menantang
ketika Anda merancang asesmen dalam proses pembelajaran?
Hal yang paling menantang menyusun
asesmen diagnostik adalah tindak lanjut yang akan dilakukan setelah mengetahui
hasilnya. Hal yang paling menantang menyusun asesmen formatif adalah menentukan
soal yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Hal menantang yang
lain adalah menentukan berapa soal yang seharusnya digunakan dengan durasi yang
tersedia.
3.
Menurut Anda, apakah asesmen yang
diterapkan di kelas sudah sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik,
lingkungan budaya dan karakteristik, serta kemampuan peserta didik?
Tidak, asesmen yang diterapkan di
kelas oleh guru pamong belum sesuai dengan tahapan perkembangan dan
karakteristik peserta didik. Karena guru pamong tidak melakukan tes diagnostik
untuk mebgetahui kemampuan awal peserta didik. Padahal kemampuan awal peserta
didik berbeda-beda dan akan mempengaruhi hasil pembelajaran. Namun guru pamong
telah menyesuaikan asesmen dengan lingkungan budaya peserta didik.
4.
Menurut Anda, apakah asesmen yang
diterapkan di kelas sudah dapat memfasilitasi peserta didik dan memberikan
ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran?
Menurut saya, asesmen yang
diterapkan di kelas sudah dapat memfasilitasi peserta didik dan memberikan
ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran. Guru pamong sering melemparkan pertanyaan terbuka kepada peserta
didik, beliau juga memberikan umpan balik ketika diskusi kelompok, selain itu guru
pamong meminta peserta didik untuk mereview materi pertemuan sebelumnya pada
awal pembelajaran dan merefleksi apa yang telah dipelajari pada akhir
pembelajaran.
5.
Hal lain apakah yang ingin Anda
pelajari terkait dengan asesmen?
Apa instrument yang paling sesuai
untuk tes diagnostik non kognitif (karakteristik dan gaya belajar)?
Apa media yang paling sesuai untuk
tes diagnostik kognitif?
Bagaimana cara melakukan asesmen formatif
dan sumatif jika gaya belajar peserta didik berbeda-beda?
Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 3 Aksi Nyata"
Post a Comment