Search This Blog

PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 3 Koneksi Antar Materi

 Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan telah memahami bagaimana kesesuaian asesmen dengan tujuan pembelajaran, selain itu asesmen juga dapat memberikan ruang bagi peserta didik dan guru untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran, serta apakah asesmen yang digunakan telah menunjukkan kesesuaian dengan tahapan perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakteristik, serta kemampuan peserta didik. Cermatilah pertanyaan berikut ini untuk membantu anda menemukan koneksi yang sedang anda pelajari saat ini.

1.    Menurut Anda, kapan waktu yang tepat seorang guru dapat melakukan asesmen? Mengapa?

Waktu yang tepat untuk melakukan asesmen diagnostik adalah pada pekan pertama masuk sekolah dan pada awal bab suatu materi. Waktu yang tepat untuk melakukan asesmen formatif adalah setelah menyelesaikan sub bab suatu materi, sehingga guru dapat segera memperbaiki pembelajaran berdasarkan umppan balik yang diberikan peserta didik. Waktu yang tepat untuk melakukan asesmen sumatif adalah setelah menyelesaikan bab suatu materi dan pada pertengahan semester, serta akhir semester. Sebaiknya asesmen dilakukan ketika keadaan fisik dan psikologis peserta didik dalam kondisi yang baik. Pilih temoat yang tenang dan minim gangguan agar peserta didik dapat fokus.

2.    Jika Anda berada di kelas yang memiliki peserta didik dengan tahapan perkembangannya yang berbeda-beda, asesmen seperti apakah yang dapat Anda terapkan di kelas tersebut? Jelaskan.

Guru sebaiknya meminta siswa untuk membuat portofolio perkembangan mereka sendiri. Portofolio ini dapat mencakup contoh karya, proyek, atau refleksi yang mencerminkan tahapan perkembangan peserta didik. Guru sebaiknya menerapkan ujian sumatif yang mencakup berbagai jenis pertanyaan untuk mencakup variasi dalam pemahaman siswa. Ini dapat memberikan gambaran umum tentang tingkat penguasaan materi. Sebaiknya guru memberikan proyek kolaboratif yang memungkinkan siswa bekerja sama sesuai dengan kemampuan mereka. Hal ini memungkinkan penilaian atas keterampilan sosial dan kolaboratif, sementara memperhitungkan perbedaan dalam kemampuan kognitif.

3.    Bagaimana memberikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil dari asesmen peserta didik tersebut?

Sebaiknya guru memberikan umpan balik sesegera mungkin setelah asesmen formatif dilakukan. Semakin cepat peserta didik menerima umpan balik, semakin relevan informasinya. Sebaiknya guru memastikan peserta didik dalam kondisi emosional yang baik saat menerima umpan balik. Jika perlu, pilih waktu yang tepat dan lingkungan yang mendukung. Sebaiknya guru memulainya dengan mengidentifikasi hal-hal yang sudah dicapai dengan baik oleh peserta didik. Memberikan pengakuan terhadap usaha dan keberhasilan mereka. Sebaiknya guru menjelaskan area yang perlu ditingkatkan. Gunakan bahasa yang positif dan sampaikan umpan balik sebagai peluang untuk pertumbuhan dan pembelajaran.

4.    Seberapa besar pengaruh umpan balik untuk proses pembelajaran peserta didik? Jelaskan.

Umpan balik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap proses pembelajaran peserta didik. Berikut adalah beberapa cara di mana umpan balik memengaruhi pembelajaran:

1.    Mengidentifikasi Keberhasilan dan Kekurangan

Umpan balik memberikan informasi langsung mengenai keberhasilan dan kekurangan peserta didik. Ini membantu peserta didik memahami area di mana mereka sudah berhasil dan di mana mereka perlu lebih fokus untuk pengembangan selanjutnya.

2.    Mendorong Refleksi

Umpan balik mendorong peserta didik untuk merefleksikan kinerja mereka. Peserta didik dapat mengevaluasi strategi pembelajaran yang mereka gunakan, mempertimbangkan pendekatan yang berbeda, dan mengidentifikasi langkah-langkah konkrit untuk peningkatan.

3.    Motivasi dan Peningkatan Diri

Umpan balik yang positif memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terus berkembang dan mencapai tujuan pembelajaran. Di sisi lain, umpan balik konstruktif membantu mereka melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.

4.    Penyesuaian Pengajaran

Guru dapat menggunakan umpan balik untuk menyesuaikan metode pengajaran mereka. Dengan memahami kebutuhan individual peserta didik, guru dapat menyusun strategi pengajaran yang lebih efektif dan relevan.

5.    Meningkatkan Keterlibatan

Umpan balik yang diberikan secara teratur dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Mereka merasa dihargai dan didukung, yang dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif.

6.    Mengurangi Kesenjangan Pemahaman

Dengan memberikan umpan balik secara spesifik, guru dapat membantu mengurangi kesenjangan pemahaman di antara peserta didik. Hal ini memastikan bahwa setiap siswa memiliki pemahaman yang kuat terhadap materi pembelajaran.

7.    Pengembangan Keterampilan Metakognitif

Umpan balik memungkinkan peserta didik mengembangkan keterampilan metakognitif, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengontrol proses berpikir mereka sendiri. Mereka belajar untuk lebih efektif mengatur waktu, merencanakan, dan mengevaluasi pembelajaran mereka.

8.    Mendukung Pembelajaran Diferensial

Umpan balik memungkinkan guru untuk memberikan dukungan yang lebih tepat kepada peserta didik dengan kebutuhan khusus. Ini mendukung pendekatan pembelajaran diferensial yang menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan individual.

Secara keseluruhan, umpan balik bukan hanya alat evaluasi, tetapi juga instrumen penting dalam memandu proses pembelajaran. Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang responsif dan mendukung perkembangan peserta didik.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 3 Koneksi Antar Materi"

Post a Comment