Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan telah memahami bagaimana kesesuaian asesmen dengan tujuan pembelajaran, selain itu asesmen juga dapat memberikan ruang bagi peserta didik dan guru untuk memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran, serta apakah asesmen yang digunakan telah menunjukkan kesesuaian dengan tahapan perkembangan peserta didik, lingkungan budaya dan karakteristik, serta kemampuan peserta didik. Cermatilah pertanyaan berikut ini untuk membantu anda menemukan koneksi yang sedang anda pelajari saat ini.
1.
Menurut Anda, kapan waktu yang
tepat seorang guru dapat melakukan asesmen? Mengapa?
Waktu yang tepat untuk melakukan
asesmen diagnostik adalah pada pekan pertama masuk sekolah dan pada awal bab suatu
materi. Waktu yang tepat untuk melakukan asesmen formatif adalah setelah
menyelesaikan sub bab suatu materi, sehingga guru dapat segera memperbaiki pembelajaran
berdasarkan umppan balik yang diberikan peserta didik. Waktu yang tepat untuk
melakukan asesmen sumatif adalah setelah menyelesaikan bab suatu materi dan
pada pertengahan semester, serta akhir semester. Sebaiknya asesmen dilakukan
ketika keadaan fisik dan psikologis peserta didik dalam kondisi yang baik. Pilih
temoat yang tenang dan minim gangguan agar peserta didik dapat fokus.
2.
Jika Anda berada di kelas yang
memiliki peserta didik dengan tahapan perkembangannya yang berbeda-beda,
asesmen seperti apakah yang dapat Anda terapkan di kelas tersebut? Jelaskan.
Guru sebaiknya meminta siswa untuk
membuat portofolio perkembangan mereka sendiri. Portofolio ini dapat mencakup
contoh karya, proyek, atau refleksi yang mencerminkan tahapan perkembangan peserta
didik. Guru sebaiknya menerapkan ujian
sumatif yang mencakup berbagai jenis pertanyaan untuk mencakup variasi dalam
pemahaman siswa. Ini dapat memberikan gambaran umum tentang tingkat penguasaan
materi. Sebaiknya guru memberikan proyek kolaboratif yang memungkinkan siswa
bekerja sama sesuai dengan kemampuan mereka. Hal ini memungkinkan penilaian
atas keterampilan sosial dan kolaboratif, sementara memperhitungkan perbedaan
dalam kemampuan kognitif.
3.
Bagaimana memberikan umpan balik
kepada peserta didik berdasarkan hasil dari asesmen peserta didik tersebut?
Sebaiknya guru memberikan umpan
balik sesegera mungkin setelah asesmen formatif dilakukan. Semakin cepat
peserta didik menerima umpan balik, semakin relevan informasinya. Sebaiknya
guru memastikan peserta didik dalam kondisi emosional yang baik saat menerima
umpan balik. Jika perlu, pilih waktu yang tepat dan lingkungan yang mendukung.
Sebaiknya guru memulainya dengan mengidentifikasi hal-hal yang sudah dicapai
dengan baik oleh peserta didik. Memberikan pengakuan terhadap usaha dan
keberhasilan mereka. Sebaiknya guru menjelaskan area yang perlu ditingkatkan.
Gunakan bahasa yang positif dan sampaikan umpan balik sebagai peluang untuk
pertumbuhan dan pembelajaran.
4.
Seberapa besar pengaruh umpan balik
untuk proses pembelajaran peserta didik? Jelaskan.
Umpan balik memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap proses pembelajaran peserta didik. Berikut adalah
beberapa cara di mana umpan balik memengaruhi pembelajaran:
1.
Mengidentifikasi Keberhasilan dan
Kekurangan
Umpan balik memberikan informasi
langsung mengenai keberhasilan dan kekurangan peserta didik. Ini membantu peserta
didik memahami area di mana mereka sudah berhasil dan di mana mereka perlu
lebih fokus untuk pengembangan selanjutnya.
2.
Mendorong Refleksi
Umpan balik mendorong peserta didik
untuk merefleksikan kinerja mereka. Peserta didik dapat mengevaluasi strategi
pembelajaran yang mereka gunakan, mempertimbangkan pendekatan yang berbeda, dan
mengidentifikasi langkah-langkah konkrit untuk peningkatan.
3.
Motivasi dan Peningkatan Diri
Umpan balik yang positif memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk terus berkembang dan mencapai tujuan
pembelajaran. Di sisi lain, umpan balik konstruktif membantu mereka melihat
tantangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.
4.
Penyesuaian Pengajaran
Guru dapat menggunakan umpan balik
untuk menyesuaikan metode pengajaran mereka. Dengan memahami kebutuhan
individual peserta didik, guru dapat menyusun strategi pengajaran yang lebih
efektif dan relevan.
5.
Meningkatkan Keterlibatan
Umpan balik yang diberikan secara
teratur dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran.
Mereka merasa dihargai dan didukung, yang dapat menciptakan lingkungan
pembelajaran yang positif.
6.
Mengurangi Kesenjangan Pemahaman
Dengan memberikan umpan balik
secara spesifik, guru dapat membantu mengurangi kesenjangan pemahaman di antara
peserta didik. Hal ini memastikan bahwa setiap siswa memiliki pemahaman yang
kuat terhadap materi pembelajaran.
7.
Pengembangan Keterampilan
Metakognitif
Umpan balik memungkinkan peserta
didik mengembangkan keterampilan metakognitif, yaitu kemampuan untuk memahami
dan mengontrol proses berpikir mereka sendiri. Mereka belajar untuk lebih
efektif mengatur waktu, merencanakan, dan mengevaluasi pembelajaran mereka.
8.
Mendukung Pembelajaran Diferensial
Umpan balik memungkinkan guru untuk
memberikan dukungan yang lebih tepat kepada peserta didik dengan kebutuhan
khusus. Ini mendukung pendekatan pembelajaran diferensial yang menyesuaikan
metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan individual.
Secara keseluruhan, umpan balik
bukan hanya alat evaluasi, tetapi juga instrumen penting dalam memandu proses
pembelajaran. Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, guru dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang responsif dan mendukung perkembangan
peserta didik.
Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 3 Koneksi Antar Materi"
Post a Comment