kesulitan mengerjakan tugas? saya siap membantu, silahkan wa 082257518802

PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 2 Eksplorasi Konsep-6

 Dengan demikian, pendidikan guru tanggap budaya tidak hanya bertujuan membekali guru untuk menyadari, menghormati dan mengakui kenyataan bahwa terdapat keragaman budaya atau nilai berbeda pada peserta didik yang berasal dari latar belakang suku, agama, bahasa, dan etnis berbeda, tetapi juga mempunyai pengetahuan lebih mendalam mengenai sisi-sisi khusus atau keunikan dari budaya peserta didik dan menggunakannya sebagai titik berangkat dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran (Gay, 2002).

Sebagai bentuk pemahaman Anda terhadap pembelajaran yang tanggap budaya, simaklah pertanyaan berikut ini dengan seksama. Lalu, berikan tanggapan Anda dalam bentuk jurnal refleksi atau kegiatan diskusi bersama dosen dan atau rekan mahasiswa di kelas.

  • Menurut Anda, mengapa guru perlu memahami tentang kerangka strategi dalam pembelajaran yang tanggap budaya?
  • Apa implikasinya dalam kegiatan belajar di kelas?
  • Menurut Anda, apakah proses pembelajaran yang pernah Anda amati sudah menggunakan kerangka strategi pembelajaran yang tanggap budaya? Mengapa demikian?

Setelah berefleksi dan berdiskusi bersama, simaklah kembali sekilas kisah pembelajaran yang dilakukan oleh Made berikut sebagai salah satu contoh gambaran pembelajaran yang tanggap budaya.

Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali, tepatnya di salah satu desa di Kabupaten Buleleng. Di sekolah tersebut, Ia mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia untuk murid-murid kelas 7. Ia hendak mengajarkan materi teks deskripsi pada muridnya. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat mengajar, terdapat beberapa contoh teks deskripsi yang menceritakan tentang bangunan-bangunan pencakar langit dan beragam alat transportasi. Tentu saja, contoh-contoh tersebut sebagian besar hanya dapat ditemukan di Ibu Kota.

Made menyadari bahwa latar belakang pengalaman belajar serta hasil pengamatan terhadap lingkungan di sekitar merupakan bekal yang mumpuni bagi setiap muridnya dalam memahami dan  membuat teks deskripsi yang kaya akan informasi. Setelah mempertimbangkan dan memperhatikan latar belakang setiap muridnya tersebut, Made pun mencoba untuk memberikan contoh berbeda sesuai dengan konteks tempat murid-muridnya belajar.  Ia memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan beberapa makanan khas di Bali. Made juga membedah satu persatu penggunaan gaya bahasa dalam teks deskripsi dengan mengambil contoh-contoh yang dapat diamati murid-muridnya dengan mudah. Misalnya, angin pantai semilir membuat nyiur melambai girang, matahari terbenam di antara langit yang berwarna jingga, nikmatnya sate lilit yang membuat lidah bergoyang, dan lain sebagainya. Berkat modifikasi yang Made lakukan, sebagian besar murid dapat memahami dan membuat teks deskripsi dengan mudah.

Dari contoh Made di atas, menurut Anda,

  1. tantangan apa yang mungkin muncul jika Made tidak menerapkan pembelajaran yang tanggap budaya di kelasnya?
  2. Mengapa?
  3. Apa kaitannya dengan teori yang sudah Anda pelajari pada topik sebelumnya?

Soal 1

Tantangan yang akan muncul jika Made tidak menerapkan pembelajaran yang tanggap budaya di kelasnya adalah akan kesulitan mengajarkan materi teks deskripsi berdasarkan panduan di buku paket dan peserta didik juga akan kesulitan memahami materi yang disampaikan. Ia akan kesulitan karena teks deskripsi di buku tersebut menceritakan tentang bangunan-bangunan pencakar langit dan beragam alat transportasi yang sebagian besar hanya dapat ditemukan di Ibu Kota. Sedangkan Made mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali, tepatnya di salah satu desa di Kabupaten Buleleng yang jarang ada bangunan-bangunan pencakar langit.

 

Soal 2

Made akan kesulitan mengajar dan peserta didik akan kesulitan memahami karena konteks dari materi teks deskripsi kurang relevan dengan kondisi di sekitar daerah mereka. Gedung pencakar langit di Kabupaten Buleleng sulit ditemukan sehingga peserta didik akan sulit mencerna materi tersebut, sehingga dapat menghambat pemahaman, mengurangi motivasi belajar, dan akan kesulitan menerapkan konsep teks deskripsi dalam lingkungan sekitar mereka.

 

Soal 3

Hal tersebut berkaitan dengan teori yang sudah saya pelajari pada topik sebelumnya yaitu Pembelajaran yang Tanggap Budaya (Culturally Responsive Teaching). Pembelajaran yang tanggap budaya atau yang juga dikenal dengan istilah Culturally Responsive Teaching (CRT) adalah suatu metode pembelajaran yang berfokus pada adanya persamaan hak setiap peserta didik untuk mendapatkan pengajaran tanpa membedakan latar belakang budaya mereka. Culturally Responsive Teaching (CRT) adalah suatu pendekatan dalam dunia pendidikan yang menekankan pentingnya memahami dan menghormati budaya siswa serta mengintegrasikan elemen-elemen budaya tersebut ke dalam proses pembelajaran. Sebaiknya guru memahami latar belakang budaya siswa mereka, kemudian menciptakan kurikulum yang relevan dengan kehidupan siswa dan mengintegrasikan konten yang beragam secara budaya, kemudian menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif di mana setiap siswa merasa diterima.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 2 Eksplorasi Konsep-6"

Post a Comment