Soal 1
Ilustrasi Kasus 1
Eva dan Anissa merupakan teman sejurusan yang sudah berteman lama. Eva adalah mahasiswa yang rajin. Namun seminggu ini ia tidak masuk kuliah. Ketika Anissa mengecek ke rumahnya, Eva akhirnya mau bercerita bahwa dosen pembimbingnya melakukan pelecehan saat bimbingan skripsi. Awalnya dosen tersebut mengajak Eva untuk bimbingan di luar kampus dan selalu ditolak dengan halus oleh Eva. Akhirnya minggu lalu saat bimbingan di ruangan kantor, dosen mengunci pintu dan mulai memeluk Eva. Eva hanya diam saja pada saat itu, dan kemudian segera keluar.
Anissa marah mendengar cerita tersebut dan membujuk Eva untuk mengunggah cerita dan bukti percakapan ke media sosial untuk menghukum pelaku. Eva mengatakan bahwa ia belum siap dan mau memikirkan dahulu. Keesokan harinya, cerita ini sudah beredar di media sosial. Meskipun nama pelaku dan korban tidak disebutkan, akhirnya kejadian ini menjadi viral dan membuat Eva makin tidak berani keluar rumah.
Apakah tindakan yang dilakukan dosen dengan memeluk Eva adalah bentuk paksaan?
Ilustrasi Kasus 1
Eva dan Anissa merupakan teman sejurusan yang sudah berteman lama. Eva adalah mahasiswa yang rajin. Namun seminggu ini ia tidak masuk kuliah. Ketika Anissa mengecek ke rumahnya, Eva akhirnya mau bercerita bahwa dosen pembimbingnya melakukan pelecehan saat bimbingan skripsi. Awalnya dosen tersebut mengajak Eva untuk bimbingan di luar kampus dan selalu ditolak dengan halus oleh Eva. Akhirnya minggu lalu saat bimbingan di ruangan kantor, dosen mengunci pintu dan mulai memeluk Eva. Eva hanya diam saja pada saat itu, dan kemudian segera keluar.
Anissa marah mendengar cerita tersebut dan membujuk Eva untuk mengunggah cerita dan bukti percakapan ke media sosial untuk menghukum pelaku. Eva mengatakan bahwa ia belum siap dan mau memikirkan dahulu. Keesokan harinya, cerita ini sudah beredar di media sosial. Meskipun nama pelaku dan korban tidak disebutkan, akhirnya kejadian ini menjadi viral dan membuat Eva makin tidak berani keluar rumah.
Apakah tindakan Anissa menyebarkan cerita kekerasan untuk menghukum pelaku sudah tepat?
Ilustrasi kasus 2
Ruli merasa tidak enak badan setelah mengikuti kelas pagi. Karena masih akan ada kelas sore nanti, ia memutuskan untuk memeriksakan diri dan beristirahat di klinik kampus. Ruli menyampaikan keluhannya kepada dokter bahwa ia merasa demam dan tenggorokannya sakit. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, dokter mengatakan bahwa ia perlu melihat alat kelamin Ruli. Ruli merasa penyakitnya tidak ada hubungannya dengan alat kelamin. Ia menolak dan menanyakan mengapa dokter harus memeriksa alat kelaminnya. Dokter itu tidak menjawab dan langsung menarik celana Ruli.
Apakah dokter melakukan paksaan kepada Ruli?
Cermati video berikut sampai dengan detik ke 30.
Bagaimana menurut Anda?
Apakah topik percakapan yang disampaikan dosen merupakan bentuk paksaan?
Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan PPKS Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Paksaan"
Post a Comment