kesulitan mengerjakan tugas? saya siap membantu, silahkan wa 082257518802

PPG Prajabatan PPKS Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Paksaan

 Soal 1

Ilustrasi Kasus 1

Eva dan Anissa merupakan teman sejurusan yang sudah berteman lama. Eva adalah mahasiswa yang rajin. Namun seminggu ini ia tidak masuk kuliah. Ketika Anissa mengecek ke rumahnya, Eva akhirnya mau bercerita bahwa dosen pembimbingnya melakukan pelecehan saat bimbingan skripsi. Awalnya dosen tersebut mengajak Eva untuk bimbingan di luar kampus dan selalu ditolak dengan halus oleh Eva. Akhirnya minggu lalu saat bimbingan di ruangan kantor, dosen mengunci pintu dan mulai memeluk Eva. Eva hanya diam saja pada saat itu, dan kemudian segera keluar. 

Anissa marah mendengar cerita tersebut dan membujuk Eva untuk mengunggah cerita dan bukti percakapan ke media sosial untuk menghukum pelaku. Eva mengatakan bahwa ia belum siap dan mau memikirkan dahulu. Keesokan harinya, cerita ini sudah beredar di media sosial. Meskipun nama pelaku dan korban tidak disebutkan, akhirnya kejadian ini menjadi viral dan membuat Eva makin tidak berani keluar rumah.

 Apakah tindakan yang dilakukan dosen dengan memeluk Eva adalah bentuk paksaan?

Benar!
  
Tindakan yang dilakukan dosen merupakan contoh  bentuk penyalahgunaan wewenang. Eva sudah menolak ajakan untuk bertemu di luar kampus. Ketidakmampuan Eva untuk menolak pelukan tidak berarti ia memberikan izin untuk dipeluk. Ketidakmampuan Eva untuk langsung menolak merupakan bentuk kelumpuhan sesaat yang muncul sebagai respons trauma.
  
 
Soal 2

Ilustrasi Kasus 1

Eva dan Anissa merupakan teman sejurusan yang sudah berteman lama. Eva adalah mahasiswa yang rajin. Namun seminggu ini ia tidak masuk kuliah. Ketika Anissa mengecek ke rumahnya, Eva akhirnya mau bercerita bahwa dosen pembimbingnya melakukan pelecehan saat bimbingan skripsi. Awalnya dosen tersebut mengajak Eva untuk bimbingan di luar kampus dan selalu ditolak dengan halus oleh Eva. Akhirnya minggu lalu saat bimbingan di ruangan kantor, dosen mengunci pintu dan mulai memeluk Eva. Eva hanya diam saja pada saat itu, dan kemudian segera keluar. 

Anissa marah mendengar cerita tersebut dan membujuk Eva untuk mengunggah cerita dan bukti percakapan ke media sosial untuk menghukum pelaku. Eva mengatakan bahwa ia belum siap dan mau memikirkan dahulu. Keesokan harinya, cerita ini sudah beredar di media sosial. Meskipun nama pelaku dan korban tidak disebutkan, akhirnya kejadian ini menjadi viral dan membuat Eva makin tidak berani keluar rumah.

Apakah tindakan Anissa menyebarkan cerita kekerasan untuk menghukum pelaku sudah tepat?

  
Benar!
  
Meskipun didasari oleh  niat baik untuk menolong korban, prioritas utama dalam mendukung korban kekerasan seksual adalah mendengarkan kebutuhannya. Segala keputusan untuk merespons kasus ada di tangan korban. Pendamping atau orang lain boleh menceritakan kepada pihak lain berdasarkan persetujuan korban, setelah ia  mendapatkan semua informasi dan pertimbangan yang diperlukan untuk membuat suatu keputusan.
 
Soal 3

Ilustrasi kasus 2

Ruli merasa tidak enak badan setelah  mengikuti kelas pagi. Karena masih akan ada kelas sore nanti, ia memutuskan untuk memeriksakan diri dan beristirahat di klinik kampus. Ruli menyampaikan keluhannya kepada dokter bahwa ia merasa demam dan tenggorokannya sakit. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, dokter mengatakan bahwa ia perlu melihat alat kelamin Ruli. Ruli merasa penyakitnya tidak ada hubungannya dengan alat kelamin. Ia menolak dan menanyakan mengapa dokter harus memeriksa alat kelaminnya. Dokter itu tidak menjawab dan langsung menarik celana Ruli. 

Apakah dokter melakukan paksaan kepada Ruli?

Benar!
  
Cerita tersebut memperlihatkan unsur pemaksaan karena Ruli sudah menolak permintaan dokter, tapi dokter itu memaksa untuk membuka celana Ruli. Tindakan dokter jelas merupakan kekerasan seksual karena meminta mahasiswa untuk memperlihatkan alat kelaminnya. Tindakan ini tidak pantas dan dapat mempermalukan korban.
  
 
Soal 4

Cermati video berikut sampai dengan detik ke 30.

Bagaimana menurut Anda?

Apakah topik percakapan yang disampaikan dosen merupakan bentuk paksaan?

Benar!
  
Ketika mahasiswa merasa pertanyaan dosennya mulai tidak lagi berkaitan dengan tujuan pertemuan jarak jauh mereka, yaitu bimbingan skripsi, mahasiswa sudah dengan cukup jelas dan sopan mengarahkan percakapan ke tujuan awal dan utama. Situasi yang digambarkan dalam video tersebut merupakan contoh implikasi dari ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yakni suatu kondisi ketika satu pihak menyalahgunakan sumber daya pengetahuan, ekonomi, serta penerimaan masyarakat atau status sosialnya untuk mengendalikan pihak lain. Pada situasi salah satu pihak memiliki otoritas atau kuasa yang lebih tinggi daripada pihak lain, sering kali pihak yang berada di posisi lebih rendah kesulitan untuk melawan atau menegur langsung pihak yang lebih berkuasa. Dalam kasus ini, dosen telah menyalahgunakan sumber daya pengetahuan dan statusnya sebagai pendidik untuk mengendalikan mahasiswa yang meminta bimbingan skripsi kepadanya.
  

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan PPKS Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Paksaan"

Post a Comment