Instruksi
Setelah memahami berbagai contoh kekerasan seksual, luangkan waktu sejenak untuk mengetahui apakah kita dapat mengenali tanda atau potensi terjadinya kekerasan seksual. Baca dan refleksikan skenario-skenario berikut untuk mengetahui mana yang menggambarkan perilaku yang dapat dikategorikan sebagai kekerasan seksual.
Memberi Julukan

Seorang mahasiswa laki-laki sering mengolok-olok seorang mahasiswa perempuan satu kelasnya dengan mengatakan ia 'perempuan jadi-jadian' karena tidak memiliki lekuk tubuh.
Melontarkan Pujian Bernuansa Seksual

Salah satu guru besar di program studi Sejarah berkata kepada seorang dosen muda “Saya sangat menyukai suara Anda yang memiliki kualitas bintang film seksi.”
Mengajak Bertemu di Luar Lingkungan Akademis

Seorang dosen menanggapi permintaan mahasiswa untuk pengisian surat rekomendasi dengan berkata "Bisakah kita diskusikan ini sambil makan malam bersama?"
Mengabaikan Batasan Etis Anggota Civitas Akademica

Sekelompok mahasiswa bertemu setiap hari Jumat untuk sesi diskusi dengan ketua program studi (kaprodi) mereka. Sambil menceritakan sebuah kisah lucu, kaprodi itu merangkul mahasiswa perempuan di sebelahnya sambil tertawa-tawa dan sesekali meremas bahunya.
Pelukan Ucapan Selamat

Seorang dosen muda meminta mahasiswanya untuk tinggal di kelas dan berbicara empat mata seusai kelas. Ia memeluk mahasiswa itu dan memberikan selamat kepadanya karena telah mendapatkan beasiswa.
Membantu dengan Niat Tertentu

Seorang mahasiswa dengan disabilitas penglihatan menggunakan tongkat pemandu untuk membantunya beraktivitas sehari-hari. Saat masa orientasi, seorang senior terus-terusan memegang tangannya dengan dalih untuk membantu, padahal mahasiswa baru tersebut sudah berulang kali mengatakan bahwa ia bisa berjalan sendiri dengan bantuan tongkat pemandunya.
Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan PPKS Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Mengidentifikasi Kekerasan Seksual"
Post a Comment