kesulitan mengerjakan tugas? saya siap membantu, silahkan wa 082257518802

Soal tes pppk di grup wa hari ke 26 dari rumpen

 Soal 1 Manajerial 


Apakah Anda memiliki cara khusus dalam mengevaluasi kinerja individu dalam tim tanpa membuat mereka merasa terancam atau tidak nyaman?


A. Menyusun kriteria evaluasi yang objektif dan transparan.


B. Melakukan evaluasi secara privat dan mengedepankan komunikasi dua arah.


C. Menggunakan pendekatan berbasis kekuatan, memfokuskan pada hal positif sambil menyampaikan area yang perlu ditingkatkan.


D. Memberikan kesempatan bagi individu untuk melakukan self-assessment sebelum evaluasi.

Soal 2 Sosialkultural 


Anda mengetahui bahwa seorang kolega sering diabaikan dalam pembuatan keputusan hanya karena dia adalah pendatang baru. Apa tindakan Anda untuk mendorong pengakuan terhadap pendapatnya?


A. Mengajak kolega tersebut untuk berbicara di pertemuan dan meminta pendapatnya secara langsung.


B. Mengkomunikasikan kepada tim pentingnya mendengarkan semua anggota tanpa memandang senioritas.


C. Mengadakan sesi brainstorming di mana semua orang diminta untuk memberikan ide atau pendapat.


D. Membuat kesempatan untuk kolega tersebut mempresentasikan ide-idenya kepada tim.

Soal 3 Sosialkultural 


Anda menyadari bahwa seorang kolega yang baru saja menjadi orangtua sering kali merasa terbebani dengan tanggung jawabnya di rumah dan di kantor. Bagaimana Anda akan membantu meringankan beban kolega tersebut?


A. Menawarkan bantuan dalam pekerjaan tertentu atau mengajaknya berbagi tanggung jawab.


B. Mengajaknya untuk berbicara dan menanyakan apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu.


B. Mengorganisir tim untuk membuat kejutan atau memberikan dukungan moral untuk memotivasinya.


C. Mengusulkan agar tim memberikan fleksibilitas dalam jam kerja atau tempat kerja untuk kolega tersebut.

Soal 4 Wawancara 


Seorang rekan kerja yang lebih senior sering memberikan tugas tambahan kepada Anda tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan atasan. Tugas tersebut terkadang di luar tanggung jawab utama Anda dan menghambat penyelesaian pekerjaan utama Anda. Apa yang akan Anda lakukan?  


A. Menolak secara langsung dan menyampaikan bahwa tugas tersebut bukan tanggung jawab saya.


B. Menerima semua tugas tambahan tanpa keberatan demi menjaga hubungan baik dengan rekan kerja yang lebih senior


C. Berdiskusi dengan rekan kerja tersebut untuk mencari solusi terbaik agar tugas utama tetap dapat diselesaikan dengan baik. 


D. Melaporkan langsung kepada atasan mengenai tindakan rekan kerja tersebut tanpa mencoba menyelesaikannya terlebih dahulu.

Soal 5 SJT 


Dalam kelas Anda, ada seorang siswa bernama Fajar yang tampaknya sulit fokus dan sering terlihat bermimpi saat pelajaran berlangsung. Ia juga sering kali lupa dengan tugas-tugasnya dan sulit mengingat materi yang telah diajarkan. Sebagai guru, strategi apa yang akan Anda terapkan untuk membantu Fajar meningkatkan konsentrasi dan retensinya tanpa merasa terbebani?


A. Anda akan memberikan catatan khusus untuk Fajar dan memastikan dia memahaminya setiap hari.

B. Anda akan meminta Fajar untuk duduk di depan agar Anda bisa memantau aktivitasnya lebih dekat.

C. Anda akan memberikan tugas tambahan kepada Fajar untuk meningkatkan retensinya.

D. Anda akan menerapkan metode pengajaran yang lebih interaktif, menggunakan media visual dan praktik, untuk membantu Fajar dan seluruh kelas memahami materi dengan lebih baik.

E. Anda akan menegur Fajar di depan kelas setiap kali dia tampak bermimpi.

Pembahasan soal 1


A. Menyusun kriteria evaluasi yang objektif dan transparan.

(Poin 2): Kriteria yang objektif dan transparan memastikan bahwa evaluasi dilakukan dengan adil. Namun, cara penyampaian feedback tetap sangat penting.


B. Melakukan evaluasi secara privat dan mengedepankan komunikasi dua arah.

(Poin 4): Evaluasi pribadi dalam setting yang aman dan komunikatif memastikan bahwa individu merasa dihargai dan mendapatkan kesempatan untuk berbicara mengenai kinerjanya tanpa tekanan eksternal.


Selain itu Menilai kinerja seseorang secara privat dapat mengurangi tekanan dan rasa malu yang mungkin muncul jika evaluasi dilakukan di depan tim.

Individu akan lebih terbuka dalam menerima masukan dan dengan Komunikasi Dua Arah, Memberikan ruang bagi individu untuk menyampaikan perspektif mereka, 


C. Menggunakan pendekatan berbasis kekuatan, memfokuskan pada hal positif sambil menyampaikan area yang perlu ditingkatkan.

(Poin 3): Pendekatan ini menekankan pada aspek positif sambil tetap memberikan ruang untuk pertumbuhan. Meskipun opsi ini  juga baik karena menekankan sisi positif, namun jika tanpa komunikasi dua arah dan dilakukan secara terbuka, bisa tetap membuat individu merasa dinilai secara sepihak atau kurang memiliki kontrol atas evaluasinya.


D. Memberikan kesempatan bagi individu untuk melakukan self-assessment sebelum evaluasi.

(Poin 1): Self-assessment memungkinkan individu untuk merefleksikan kinerjanya, tetapi tanpa panduan atau komunikasi yang efektif, mungkin kurang efektif dalam meningkatkan kinerja.


Jadi dengan Evaluasi yang berbasis komunikasi dua arah membantu menciptakan lingkungan yang lebih suportif dibandingkan hanya menyoroti kekuatan dan kelemahan seseorang. Individu merasa dilibatkan dalam proses, bukan hanya diberi penilaian secara sepihak.

Pembahasan soal 2 

A. Mengajak kolega tersebut untuk berbicara di pertemuan dan meminta pendapatnya secara langsung. (2) 
Hal ini Memberikan kesempatan langsung kepada kolega untuk berbicara, yang dapat meningkatkan kepercayaan dirinya., namu Jika lingkungan belum terbiasa menghargai pendapat semua orang, kolega ini mungkin tetap tidak mendapatkan perhatian yang cukup, atau merasa terpaksa berbicara.  

B. Mengkomunikasikan kepada tim pentingnya mendengarkan semua anggota tanpa memandang senioritas. (4)  
Hal ini dapat Mengubah pola pikir seluruh tim, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan menghargai pendapat semua anggota, Walupun Mungkin butuh waktu agar perubahan budaya ini benar-benar terjadi, tetapi ini merupakan solusi jangka panjang yang efektif.  

C. Mengadakan sesi brainstorming di mana semua orang diminta untuk memberikan ide atau pendapat.(3)
Dalam hal ini Memastikan bahwa semua anggota, termasuk pendatang baru, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi. Namun, Tidak secara langsung menangani masalah utama, yaitu kecenderungan tim untuk mengabaikan kolega tersebut di situasi sehari-hari.  

D. Membuat kesempatan untuk kolega tersebut mempresentasikan ide-idenya kepada tim.
(Poin 1): Meskipun ini memberikan platform, ini mungkin memerlukan persiapan dan waktu, dan tidak menyelesaikan masalah langsung di pertemuan rutin.

Dalam konteks sosial dan kultural di tempat kerja, penting untuk membangun budaya inklusif di mana semua anggota tim merasa didengar dan dihargai, terlepas dari senioritas atau status mereka sebagai pendatang baru jadi Opsi B adalah yang paling tepat karena menangani akar masalah, yaitu budaya kerja yang belum inklusif. Dengan mengkomunikasikan pentingnya mendengar semua anggota tanpa memandang senioritas, solusi ini bisa berdampak lebih luas dan jangka panjang dalam membangun lingkungan yang lebih adil.
Pembahasan soal 3 

Situasi dalam soal menggambarkan seorang kolega yang merasa terbebani oleh tanggung jawab di rumah dan di kantor. Dalam konteks Sosialkultural (sosial budaya kerja) solusi yang paling efektif adalah memberikan fleksibilitas kerja. Hal ini dapat membantu kolega tersebut menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan profesionalnya tanpa mengorbankan performa kerja 

- Opsi A (3) (Menawarkan bantuan dalam pekerjaan tertentu atau berbagi tanggung jawab)  Ini memang membantu dalam jangka pendek, tetapi tidak menyelesaikan akar permasalahan, yaitu keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.  
- Opsi B (2) (Mengajaknya berbicara dan menanyakan apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu). Pendekatan ini baik sebagai langkah awal, tetapi hanya berbicara tanpa solusi konkret tidak cukup untuk mengurangi bebannya secara signifikan.  
- opsi C (1) Mengorganisir tim untuk membuat kejutan atau memberikan dukungan moral untuk memotivasinya. Meskipun tindakan ini dapat meningkatkan semangat, mungkin tidak memberikan solusi jangka panjang untuk masalah yang dihadapi kolega.
- Opsi D (4) (Memberikan fleksibilitas dalam jam kerja atau tempat kerja). Ini adalah solusi paling efektif karena memberikan kesempatan bagi kolega untuk menyesuaikan jadwal kerja dengan tanggung jawab pribadinya. Fleksibilitas ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas tanpa mengorbankan tanggung jawab pekerjaan.  

Opsi D adalah pilihan yang paling tepat karena solusi ini memberikan dampak yang lebih berkelanjutan dibandingkan sekadar bantuan sementara atau dukungan moral.
Pembahasan soal 4

A. (1) Menolak secara langsung dan menyampaikan bahwa tugas tersebut bukan tanggung jawab saya. Mengutamakan tanggung jawab utama adalah hal yang baik, tetapi menolak langsung tanpa komunikasi yang sopan bisa menimbulkan ketegangan di lingkungan kerja. Harus ada pendekatan yang lebih diplomatis agar tetap menjaga hubungan kerja yang baik.  

B. (2) Menerima semua tugas tambahan tanpa keberatan demi menjaga hubungan baik dengan rekan kerja yang lebih senior.
Meskipun menunjukkan sikap kooperatif itu penting, menerima semua tugas tanpa keberatan dapat menyebabkan overload pekerjaan dan menurunkan efektivitas. Etika profesional mengajarkan bahwa keseimbangan antara tanggung jawab dan kerja sama harus dijaga.  

C. (4)Berdiskusi dengan rekan kerja tersebut untuk mencari solusi terbaik agar tugas utama tetap dapat diselesaikan dengan baik.
 Ini termasuk Etika Komunikasi: Pendekatan ini menunjukkan kemampuan komunikasi yang baik, menghormati senioritas, dan tetap menjaga efektivitas kerja. Dalam etika kerja, diskusi terbuka dan penyelesaian masalah bersama adalah langkah yang bijaksana.  

D. (3) Melaporkan langsung kepada atasan mengenai tindakan rekan kerja tersebut tanpa mencoba menyelesaikannya terlebih dahulu.
Melibatkan atasan bisa menjadi solusi dalam beberapa situasi, tetapi langsung melaporkan tanpa mencoba menyelesaikannya sendiri bisa dianggap sebagai kurangnya inisiatif dan dapat menimbulkan konflik di lingkungan kerja.  

Jawaban C adalah yang paling tepat karena menunjukkan pendekatan etis yang seimbang. Dalam dunia kerja, penting untuk menjaga komunikasi yang baik, menghargai senioritas, namun tetap memperjuangkan efisiensi kerja. Berdiskusi terlebih dahulu mencerminkan keterampilan komunikasi yang matang dan etika profesional dalam menangani konflik secara konstruktif.
Pembahasan soal 5

Skor untuk setiap opsi:
A. 4
B. 3
C. 2
D. 5
E. 1

Pembahasan:
Opsi A (Catatan Khusus): Meskipun memberikan catatan khusus dapat membantu Fajar, pendekatan ini mungkin memerlukan usaha ekstra dari guru dan bisa membuat Fajar merasa terisolasi dari siswa lain.
Opsi B (Duduk di Depan): Memindahkan Fajar ke depan kelas bisa meningkatkan konsentrasinya, tetapi mungkin tidak mengatasi masalah retensinya.
Opsi C (Tugas Tambahan): Memberikan tugas tambahan hanya akan menambah beban Fajar dan mungkin tidak efektif meningkatkan retensinya.
Opsi D (Metode Pengajaran Interaktif): Menggunakan metode pengajaran yang lebih interaktif dapat membantu seluruh kelas, termasuk Fajar, untuk memahami dan mengingat materi dengan lebih baik. Pendekatan ini lebih inklusif dan mempertimbangkan kebutuhan semua siswa.
Opsi E (Menegur di Depan Kelas): Menegur Fajar di depan kelas akan membuatnya merasa malu dan tidak nyaman, dan mungkin tidak akan efektif dalam meningkatkan konsentrasinya.

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini adalah Opsi D.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Soal tes pppk di grup wa hari ke 26 dari rumpen"

Post a Comment