Thorndike | Gagne | ||||
Ciri – ciri | Keunggulan | Kelemahan | Ciri – ciri | Keunggulan | Kelemahan |
Menggunakan kucing | Dengan latihan yang terus menerus, akan cepat menyelesaikan masalah | Manusia lebih kompleks dari hewan | hirarki | Menemukan akar masalah | Sikap dalam belajar tidak diperhatikan |
Stimulus respon | Lebih bersemangat karena ada hadiah | Mengesampingkan pemahaman | Menemukan akar masalah | Guru sangat berperan | Guru harus bekerja keras |
Trial and eror | Membuang hal yang tidak perlu | Kaku | Kejadian instruksional | Guru sangat berperan | Memerlukan waktu yang relative lama |
Latihan | Tidak kreatif | Memakai manusia | Kreatifitas dalam belajar tidak diperhatikan | ||
Lingkungan sangat berperan | Berpikir runtut |
Kesamaan Torndike - Gagne | Perbedaan Torndike – Gagne | |
Torndike | Gagne | |
Ada stimulus respon (kejadian istruksional) | Menggunakan kucing | Memakai manusia |
Ada Latihan (kejadian instruksioanal) | Latihan sangat penting | Latihan ada , tapi tidak seberapa penting |
- | Berpikir runtut penting | |
- | Guru sangat berperan | |
Lingkungan sangat berperan | - | |
Stimulus respon menjadi hal utama | Ada di kejadian instruksional tapi tidak menjadi yang utama |
Piaget | Bruner | ||||
Ciri – ciri | Keunggulan | Kelemahan | Ciri – ciri | Keunggulan | Kelemahan |
Objek penelitiannya adalah anaknya sendiri | Membantu dalam mengetahui perkembangaan kognitif anak | Teori ini tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan (hanya untuk anak-anak). | Teori perkembangan kognitif | Belajar penemuan dapat digunakan untuk menguji apakah belajar sudah bermakna. | Belajar Penemuan ini memerlukan kecerdasan anak yang tinggi. Bila kurang cerdas, hasilnya kurang efektif. |
Struktur kognitif | Memilihi cara penyampaian materi agar sesuai dengan perkembangan kognitif anak | Hanya melihat secara umum, kurang memperhatikan anak yang lambat dalam perkembangan kognitif | manusia sebagai pemeroses, pemikir dan pencipta informasi. | Pengetahuan yang diperoleh akan tertinggal lama dan mudah diingat. | Teori belajar seperti ini memakan waktu cukup lama dan kalau kurang terpimpin atau kurang terarah dapat menyebabkan kekacauan dan kekaburan atas materi yang dipelajari. |
Focus pada anak -anak | Ada kelompok “neo piaget” yang menyatakan bahwa rentang umur pada perkembangan kognitif piaget kurang detail | belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur- struktur matematika itu. | Dengan belajar penemuan, siswa pandai dalam memecahkan masalah | ||
Perubahan umur sangat mempengaruhi kemampuan individu mengamati ilmu pengetahuan | dalam proses belajar anak sebaiknya diberi kesempatan memanipulasi benda-benda atau alat peraga yang dirancang secara khusus dan dapat diotak-atik oleh siswa dalam memahami suatu konsep matematika. | Karena siswa yang menemukan sendiri konsepnya, sehingga akan mudah dipahami ketika mentransformasikan ilmunya. | |||
Genetic epistimologi (perkembangan kemampuan intelektual mengacu pada pertubuhan bukan warisan) | lebih peduli terhadap proses belajar dari pada hasil belajar. | Melatif siswa agar berpikir secara luas. | |||
Teori perkembangan kognitif | Discovery learning |
Kesamaan Piaget – Bruner | Perbedaan Piaget – Bruner | |
Piaget | Bruner | |
Teori perkembangan kognitif | - | Teori belajar penemuan |
Memperhatikan perkembangan kognitif anak | - | Dalil pengajaran matematika |
5 tahap | 3 tahap |
Konstruktivisme Piaget | Konstruktivisme Vygotsky | ||||
Ciri – ciri | Keunggulan | Kelemahan | Ciri – ciri | Keunggulan | Kelemahan |
Objek penelitiannya adalah anaknya sendiri | Membantu dalam mengetahui perkembangaan kognitif anak | Teori ini tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan (hanya untuk anak-anak). | Anak tidak menjelajahi dunianya sendirian. | Ritme belajar yang cepat | Dalam cooperative learning ataupun peer tutoring harus ada siswa yang paham materinya. Dan guru harus mencari siswa tersebut. |
Struktur kognitif | Memilihi cara penyampaian materi agar sesuai dengan perkembangan kognitif anak | Hanya melihat secara umum, kurang memperhatikan anak yang lambat dalam perkembangan kognitif | Perkembangan manusia tidak terpisahkan dari social dan budaya. | Melatih hidup bersosial | Tidak bisa sembarangan memilih kelompok dalam cooperative learning dan peer tutoring. |
Focus pada anak -anak | Ada kelompok “neo piaget” yang menyatakan bahwa rentang umur pada perkembangan kognitif piaget kurang detail | Peran orang dewasa dan anak lain dalam perkembangan anak. | Guru tidak perlu menjelaskan materi dengan sangat detail. | Ketergatungan terhadap oranglain. | |
Perubahan umur sangat mempengaruhi kemampuan individu mengamati ilmu pengetahuan | ZPD | Menyamakan pemahaman dalam suatu materi. | Kurangnya usaha dalam belajar sendiri. | ||
Genetic epistimologi (perkembangan kemampuan intelektual mengacu pada pertubuhan bukan warisan) | Scaffolding | Siswa tidak merasa canggung untuk mengakui bahwa dia belum memahami suatu materi. | |||
Teori perkembangan kognitif | Cooperative learning dan peer tutoring |
Kesamaan Konstruktivisme Piaget - Konstruktivisme Vygotsky | Perbedaan Konstruktivisme Piaget - Konstruktivisme Vygotsky | |
Konstruktivisme Piaget | Konstruktivisme Vygotsky | |
Teori perkembangan kognitif | Belajar dengan diri sendiri | Belajar dengan orang lain |
Pengetahuan berasal dari pertumbuhan bukan warisan | Tahap perkembangan kognitif anak | - |
- | ZPD | |
- | Scaffolding | |
- | Cooperative learning dan peer tutoring | |
Focus pada anak | - |
Belum ada tanggapan untuk "Perbandingan Teori Thorndike, Gagne, Piaget, Bruner, Vygotski"
Post a Comment