Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah
- Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
- Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?
- Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
- Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
- Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Pengalaman
yang membuat saya menjadi rindu bersekolah adalah ketika menempuh pendidikan
tinggi yaitu sarjana. Saya merasa bersyukur dapat dipertemukan dengan
dosen-dosen yang hebat dan kompeten serta teman-teman yang supportif dan
kompetitif. Oleh karena itu terbentuklah lingkungan belajar yang sangat
positif, sehingga saya dapat berkembang dengan maksimal ketika belajar di
kampus. Dosen selalu menyiapkan materi ajar dengan baik sehingga saya dan teman
teman saya dapat memahaminya secara mendalam. Dosen juga mampu menciptakan
lingkungan belajar yang kompetitif sehingga saya dan teman-teman semakin
terpacu untuk meningkatkan kapasitas diri dan berlomba-lomba mendapatkan nilai
terbaik.
Peristiwa
yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar
adalah ketika pandemi covid-19. Pada saat itu semua perkuliahan dilaksanakan
secara daring sehingga diperlukan adaptasi terlebih dahulu. Awalnya, saya
memiliki kendala pada koneksi internet dan perangkat yang kurang memadai. Saya
bersyukur memiliki keluarga yang mendukung dengan baik sehingga masalah
tersebut dapat segera teratasi. Tetapi ketika menempuh mata kuliah aljabar
abstrak, saya merasa sangat kesulitan untuk memahami materinya dan teman-teman
saya juga kesulitan serta dosen mengalami kendala pada koneksi jaringan.
Akhirnya saya mencoba mencari sumber belajar yang lain melalui youtube dan
menemukan channel youtube “Bermatematika” miliknya Pak Bara Dosen ITB. Saya membagikan
link video beliau ke grup WA mata kuliah aljabar abstrak dengan tujuan agar
diizinkan untuk dijadikan sumber belajar. Ternyata Pak Bara adalah dosennya
dosen saya ketika kuliah S2 di ITB. Alhasil dosen saya menjadikan video Pak
Bara menjadi sumber belajar dan juga membuat channel youtube sendiri. Oleh
karena itu saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar.
Sosok
guru yang menginspirasi saya adalah Ustadzah Anisa yaitu Dosen Pogram Studi
Pendidikan Matematika di STKIP Al Hikmah Surabaya, beliau juga menjabat sebagai
Ketua LPM dan dosen pembimbing akademik serta dosen pembimbing skripsi saya. Gaya
mengajar beliau santai tetapi sangat bermakna. Beliau lulusan S1 dan S2 UNESA
melalui Program Impome di Utrecht University. Beliau selalu menyiapkan materi
ajar dengan baik sehingga mudah untuk dipahami. Beliau juga selalu mengikuti
perkembangan pendidikan terbaru, baik di Indonesia maupun di dunia. Beliau
sering membagikan website, buku, aplikasi yang dapat meningkatkan kapasitas
diri sebagai mahasiswa dan sebagai rujukan ketika mengajar kelak. Beliau selalu
mengingatkan bahwa matematika adalah ilmu alat yaitu bahasa untuk memahami alam
semesta. Selain mengajar matemtika beliau juga selalu mengingatkan untuk
belajar Bahasa Inggris dengan sungguh-sungguh, karena rujukan utama yang
berkualitas biasanya berbahasa inggris. Dan yang paling penting, beliau selalu
berpesan agar mahasiswanya menjadi pribadi pembelajar sepanjang hayat agar
senantiasa dapat bersaing dengan perubahan zaman yang sangat pesat.
Pengalaman
yang berkesan bersama guru tersebut adalah ketika menyelesaikan skripsi. Saya
termasuk mahasiswa yang telat dalam memulai mengerjakan skripsi, karena pada
saat itu saya masih sibuk mengerjakan PKMRSH. Tapi berkat bimbingan beliau saya
dapat menyelesaikannya tepat waktu. Tema besar skripsi saya merupakan saran
dari beliau, saya hanya perlu mengembangkannya. Sebelum mata kuliah skripsi,
saya pernah menulis artikel ilmiah dan berhasil menerbitkannya di jurnal
Mosharafa Sinta 3 pada mata kuliah kualitatif yang diampu oleh beliau. Setiap
kali saya merasa buntu ketika mengerjakan skripsi, saya selalu konsultasi
dengan beliau untuk meminta saran, beliau menjelaskan dengan bahasa yang mudah
dipahami dan memberikan sumber rujukan. Pada akhirnya, tenggat waktu sudah
hamper habis, saya disarankan untuk mengerjakan skripsi di ruangan beliau.
Sehingga tiap hari saya ke kampus dan setiap hari saya merevisi skripsi. Oleh
karena itu saya dapat lukus tepat waktu.
Saya
pernah mengadaptasi yang dilakukan oleh dosen tersebut di kelas yang saya ampu.
Saya memanfaatkan website yang pernah dibagikan beliau yaitu IXL dan math is
fun. Saya memanfaatkan soal-soal di website tersebut untuk memperdalam
pemahaman peserta didik. Saya juga menduplikasi cara mengajar beliau yaitu
senantiasa menyelipkan mengenai pentingnya menjadi pribadi pembelajar sepanjang
hayat, menekankan bahwa matematika adalah ilmu alat yaitu bahasa untuk memahami
alam semesta. Saya juga menduplikasi gaya mengajar beliu yaitu santai dengan
bahasa yang mudah dipahami. Saya juga berusaha sebaik mungkin dalam menyiapkan
materi ajar seperti beliau menyiapakan materi kuliah.
Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Filosofi Pendidikan Indonesia Topik 1 Mulai Dari Diri Tugas 1 Refleksi Pengalaman Bersekolah"
Post a Comment