Setelah mempelajari konsep, prinsip, dan jenis-jenis asesmen, silakan selesaikan studi kasus berikut ini dalam kelompok kecil (3-4 orang per kelompok).
Kasus
Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD yang memiliki peserta didik usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas III mengeluhkan dinamika bersekolah Rika kepada Anda. Wali kelas tersebut mengatakan nilainya jauh tertinggal dari teman-teman lainnya di kelas. Rika juga kurang baik dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin. Bahkan pihak wali kelas mengatakan bahwa ia khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi di kelas IV di pelajaran IPA, Bahasa, dan IPS yang membutuhkan banyak bacaaan. Rika seringkali tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan ulangannya menunjukkan nilai yang kurang. Namun demikian, ketika materi tugas dan ulangan tersebut diulangi secara lisan dan individual, Rika dapat menjawabnya.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan konsep, prinsip, dan jenis-jenis asesmen yang telah dipaparkan.
- Kira-kira bagaimanakah cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika?
- Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut? Jelaskan pertimbangan Anda.
- Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan lakukan tersebut?
PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMAHAMANNYA
TOPIK 3 RUANG KOLABORASI
Kasus
Saat ini adalah permulaan tahun ajaran baru. Anda adalah seorang wali kelas IV SD yang memiliki peserta didik usia 10 tahun bernama Rika. Wali kelas Rika ketika kelas III mengeluhkan dinamika bersekolah Rika kepada Anda. Wali kelas tersebut mengatakan nilainya jauh tertinggal dari teman-teman lainnya di kelas. Rika juga kurang baik dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya selama masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kemarin. Bahkan pihak wali kelas mengatakan bahwa ia khawatir dengan tuntutan yang semakin tinggi di kelas IV di pelajaran IPA, Bahasa, dan IPS yang membutuhkan banyak bacaaan. Rika seringkali tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan ulangannya menunjukkan nilai yang kurang. Namun demikian, ketika materi tugas dan ulangan tersebut diulangi secara lisan dan individual, Rika dapat menjawabnya.
Kira-kira bagaimanakah cara melakukan asesmen terhadap keadaan Rika?
Pada kasus Rika, sebaiknya guru melakukan asesmen dengan mempertimbangkan tahapan perkembangan peserta didik. Jika dilihat pada tahapan kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget, Rika yang berusia 10 tahun seharusnya berada pada tahap perkembangan Operasional Konkret. Pada tahap ini peserta didik mampu memecahkan masalah dan berpikir logis namun masih perlu bimbingan guru. Peserta didik juga mampu mengingat ukuran, panjang dan jumlah benda. Untuk mengetahui apakah Rika sudah memasuki tahapan operasional konkret, guru perlu melakukan asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif. Hal ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan belajar Rika. Melalui asesmen diagnostik kognitif akan terlihat capaian kompetensi dan pengetahuan dari Rika, sedangkan asesmen diagnostik non kognitif akan terlihat kondisi psikologi, gaya belajar, dan karakteristik Rika.
Asesmen yang dilakukan yaitu dengan komprehensif dan mempertimbangkan kemampuan verbal Rika. Tujuan asesmen mencari informasi terkait akar permasalahan yang dialami Rika dan mengenali karakter Rika. Sehingga dapat dikatakan bahwa asesmen yang dibuat berpihak pada peserta didik (Rika). Dengan demikian asesmen dapat berupa tes lisan. Tes lisan dipilih karena Rika lebih mampu dan berperan aktif ketika menjawab pertanyaan yang dilakukan secara lisan (gaya belajar auditori). Sehingga melalui kegiatan wawancara yang dilakukan secara langsung dengan Rika akan lebih mudah mendapatkan informasi dan lebih mudah menggali capaian pembelajaran yang telah dicapai oleh Rika.
Jenis asesmen apakah yang akan Anda berikan kepada peserta didik tersebut? Jelaskan pertimbangan Anda !
Jenis asesmen yang mungkin akan kami berikan kepada Rika adalah asesmen berupa tes lisan. Asesmen ini dapat dilakukan ketika proses maupun di akhir pembelajaran. Asesmen formatif yang dilakukan dapat berupa kegiatan tanya jawab pada proses diskusi terbuka di kelas atau diskusi kelompok. Sedangkan asesmen sumatif dapat dilakukan dengan pemberian tes lisan khusus untuk Rika. Beberapa opsi tersebut disesuaikan dengan karakteristik, gaya belajar, dan kebutuhan Rika sebagai peserta didik. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan dan memfasilitasi hak Rika sebagai peserta didik untuk memperoleh pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
Kesimpulan apa yang Anda dapat tarik dari asesmen yang Anda rancang dan lakukan tersebut?
Kasus Rika menunjukkan bahwa kebutuhan belajar setiap peserta didik berbeda-beda.
Gaya belajar peserta didik berperan penting terhadap keberhasilan pembelajaran.
Setiap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik harus di analisis terlebih dahulu oleh guru, sehingga dapat menentukan asesmen yang sesuai dengan karakteristik dan gaya belajar peserta didik.
Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran Topik 3 Ruang kolaborasi"
Post a Comment