Dari video pembelajaran tersebut, apakah Anda sudah bisa membayangkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan CRT?
Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini:
Silahkan klik "Take the Survey" / "Resume Survey" dibawah ini untuk melanjutkan ke halaman berikutnya!
soal 1
Unsur budaya apa yang ada pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dalam video?
Unsur budaya yang ada pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dalam video tersebut adalah ogoh-ogoh.
soal 2
Apakah tahapan yang dilakukan guru sudah sesuai dengan penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching di kelas? Mengapa?
Tahapan yang dilakukan guru sudah sesuai dengan penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching di kelas. Karena
sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan CRT yang dikemukakan Guy (2000) yaitu sebagai berikut.
- Identitas diri peserta didik: peserta didik diajak untuk mengenal identitas budayanya yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan,
- Pemahaman budaya: peserta didik mengonstruksikan pemahaman budaya dengan ilmu pengetahuan baru yang diperoleh dari berbagai sumber,
- Kolaborasi: peserta didik bekerja dalam kelompok untuk membahas konsep dan perspektif budaya,
- Berpikir kritis untuk refleksi: peserta didik membandingkan hasil diskusinya dengan teori yang ada dengan bimbingan guru, dan
- Konstruksi transformatif: peserta didik menyajikan pemahaman mereka melalui sebuah projek.
Kelebihan dari pendekatan Culturally Responsive Teaching terletak pada kemampuannya untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih inklusif dan relevan dengan latar belakang budaya peserta didik. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk merasa diakui dan dihargai dalam konteks keberagaman budaya mereka, meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Dengan memasukkan elemen-elemen budaya peserta didik ke dalam pengajaran, guru dapat menciptakan lingkungan yang memperkuat identitas dan nilai-nilai budaya peserta didik. Hal ini tidak hanya mendukung pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pembelajaran, tetapi juga membangun hubungan yang positif antara guru dan peserta didik. Selain itu, pendekatan ini dapat membantu mengurangi kesenjangan pembelajaran dengan mengakui dan merespons perbedaan budaya, serta meningkatkan kesadaran akan keberagaman di dalam kelas. Dengan demikian, Culturally Responsive Teaching tidak hanya berkontribusi pada perkembangan akademik peserta didik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kritis yang berkelanjutan.
soal 4
Mengapa pendekatan Culturally Responsive Teaching dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik?
Pendekatan Culturally Responsive Teaching dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik karena mengakui dan merespons keberagaman budaya yang dimiliki oleh peserta didik. Dengan memahami latar belakang budaya peserta didik, guru dapat membuka ruang untuk dialog terbuka tentang perbedaan dan membangun rasa saling pengertian di antara peserta didik. Penerimaan terhadap keberagaman budaya juga memberikan peserta didik kepercayaan diri untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran tanpa takut diskriminasi atau ketidaksetaraan. Lingkungan yang menghormati keberagaman budaya menciptakan rasa keterikatan dan identitas yang positif di antara peserta didik, sehingga mereka merasa diakui dan dihargai sebagai individu unik. Dalam suasana yang mendukung ini, peserta didik lebih cenderung untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan pengetahuan mereka, yang pada gilirannya memperkaya pengalaman belajar secara kolektif. Dengan demikian, pendekatan Culturally Responsive Teaching tidak hanya mendukung pertumbuhan akademik, tetapi juga menciptakan fondasi yang kokoh untuk pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung dan memahami keberagaman budaya mereka.
soal 5
Bagaimana keterkaitan pendekatan CRT dengan hasil belajar siswa?
Keterkaitan antara pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan hasil belajar peserta didik sangat erat, karena CRT menekankan pengakuan dan respons terhadap keberagaman budaya peserta didik sebagai fondasi utama dalam proses pembelajaran. Dengan memahami latar belakang budaya peserta didik, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih relevan, menarik, dan bermakna, sesuai dengan konteks budaya mereka. Dalam lingkungan yang memanfaatkan CRT, peserta didik cenderung merasa lebih terlibat dan termotivasi, karena materi pembelajaran dihubungkan dengan pengalaman hidup dan nilai-nilai budaya mereka. Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman, retensi informasi, dan penerapan pengetahuan dalam konteks yang lebih luas. Selain itu, pendekatan CRT juga dapat membantu mengatasi kesenjangan belajar dengan merespons perbedaan budaya, sehingga semua peserta didik memiliki akses yang setara terhadap pendidikan. Dengan demikian, implementasi CRT tidak hanya menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan berpihak pada keberagaman budaya, tetapi juga berkontribusi positif pada hasil belajar peserta didik secara menyeluruh.
Belum ada tanggapan untuk "PPG Prajabatan Prinsip Pengajaran dan Asesmen Pembelajaran Topik 4 Eksplorasi konsep Pertanyaan Penerapan Pendekatan CRT Instruksi"
Post a Comment