1.
Analogi
……… : Tuna Wisma = Penglihatan : ………
Harta : Mata
Jalanan : Kornea
Pengangguran : Katarak
Penghasilan : Indera
Rumah : Buta
2.
Analogi
Musang : Domba = ……… : ………
Nila : Susu
Katak : Ular
Musuh : Teman
Pagar : Tanaman
Minyak : Air
3.
Analogi
Pelukis : Galeri : Lukisan = ……… : ……… : ………
Petenis : Lapangan : Raket
Pengarang : Penerbit : Buku
Penyanyi : Panggung : Kaset
Pematung : Acara : Pameran
Nahkoda : Kapal : Laut
4.
Analogi
Massa : ……… = ……… : Mol
Kerumunan - Padi
Waktu - Menit
Kilogram - Jumlah Zat
Arus Listrik - Ampere
Berat - Intensitas
5.
Analogi
Gambar : Kabur = Pisau : ….
Tajam
Tumpul
Berkilau
Menyakitkan
Sobek
6.
Analogi
Demokrasi : Pemerintahan = ……… : Sistem Ekonomi
Monarki
Kapitalisme
Birokrasi
Ekspor
Aristokrat
7.
Analogi
Sutradara : Film = ……… : ………
Komponis : Simponi
Aktor : Panggung
Konduktor : Orkestra
Lagu : Penyanyi
Baut : Obeng
8.
Analogi
Komputer : ……… = ……… : Rem
CPU – Sepeda
Televisi – Jalan
Pemantauan – Perjalanan
Pengamatan – Kecepatan
Kamera – Motor
9.
Logis
Semua manusia tidak bertanduk. Semua kucing tidak memamah biak. Maka ….
Manusia tidak memamah biak
Kucing tidak bertanduk
Manusia dan kucing tidak bertanduk dan memamah biak
Manusia sama dengan kucing
Tidak dapat ditarik kesimpulan
10.
Logis
Semua pemilik kendaraan harus mempunyai surat izin. Sementara sepeda termasuk kendaraan. Kesimpulan...
Pemilik sepeda tidak perlu surat izin
Pemilik sepeda boleh mempunyai surat izin
Sementara pemilik sepeda harus mempunyai surat izin
Sepeda tidak pernah ditilang
Tidak ada kesimpulan
11.
Logis
Ibu pergi ke pasar jika membeli beras. Ibu tidak ke pasar. Maka….
Ibu membeli beras di toko.
Ibu tidak membeli beras.
Ibu menyuruh orang lain membeli beras di pasar.
Ibu ke pasar tidak membeli beras.
Ibu ke pasar membeli sayur.
12.
Logis
Tidak semua orang yang pergi ke mal karena belanja. Hari ini Anggi pergi ke mal. Kesimpulannya….
Hari ini Anggi belum tentu belanja
Mal adalah tempat untuk orang-orang berbelanja
Hari ini Anggi berbelanja
Anggi adalah seorang pelanggan di pusat perbelanjaan di mal
Hari ini Anggi tidak berbelanja
13.
Logis
Pohon mangga madu lebih tinggi dari pohon rambutan. Pohon mangga madu paling rendah dibanding dengan jenis pohon mangga lainnya. Maka….
Pohon mangga arum manis lebih tinggi dibanding pohon rambutan
Pohon rambutan lebih tinggi dibanding pohon mangga madu
Semua pohon mangga tingginya sama dengan pohon rambutan
Pohon rambutan lebih tinggi dibanding dengan pohon mangga arum manis
Pohon rambutan tingginya sama dengan pohon mangga tali jiwo
14.
Logis
Di setiap pagi yang cerah, Mega berolahraga di halaman rumah. Pagi ini hujan turun dengan deras. Maka….
Pagi ini Mega berolahraga di halaman dengan menggunakan payung.
Pagi ini Mega tidak berolahraga di halaman.
Pagi ini Mega tetap berolahraga di dalam rumah.
Pagi ini Mega berolahraga di rumah temannya.
Pagi ini hujan turun hanya sebentar sehingga Mega tetap bisa berolahraga.
15.
Logis
Layang-layang membutuhkan angin yang kencang untuk bisa terbang. Siang ini angin bertiup sepoi-sepoi. Maka….
Layang-layang terbuat dari kertas dan bisa terbang walaupun angin sepoi-sepoi.
Siang ini layang-layang tidak dapat terbang tinggi.
Siang ini layang-layang tidak bisa terbang.
Siang ini sangat cocok untuk tidur siang.
Layang-layang cukup dengan angin sepoi-sepoi sudah dapat terbang.
16.
Logis
Semua guru adalah orang yang sabar. Sebagian orang tua adalah guru. Tidak ada orang yang sabar yang tidak menyayangi anak-anak. Maka….
Semua guru adalah orang tua.
Semua orang tua adalah guru.
Sebagian orang tua menyayangi anak-anak.
Semua orang tua tidak menyayangi anak-anak.
Sebagian guru tidak sabar.
17.
Penalaran Analitis
Dalam suatu seminar, Amir, Boy, Cici, Dedi, Elia, Fuji dan Haseb akan melakukan presentasi secara bergantian. - Cici harus maju tepat setelah atau sebelum Fuji maju. - Elia harus maju setelah Amir maju. - Ada tepat satu orang yang maju di antara Dedi dan Boy. - Haseb dan Fuji harus maju sebelum Elia maju. Manakah yang mungkin merupakan urutan dari yang maju pertama hingga terakhir?
Amir, Haseb, Cici, Fuji, Dedi, Elia, Boy
Cici, Fuji, Dedi, Haseb, Boy, Elia, Amir
Amir, Haseb, Boy, Cici, Dedi, Fuji, Elia
Fuji, Cici, Dedi, Amir, Haseb, Boy, Elia
Boy, Amir, Dedi, Elia, Haseb, Fuji, Cici
18.
Penalaran Analitis
Dalam suatu seminar, Amir, Boy, Cici, Dedi, Elia, Fuji dan Haseb akan melakukan presentasi secara bergantian. - Cici harus maju tepat setelah atau sebelum Fuji maju. - Elia harus maju setelah Amir maju. - Ada tepat satu orang yang maju di antara Dedi dan Boy. - Haseb dan Fuji harus maju sebelum Elia maju. Manakah yang tidak mungkin merupakan urutan dari yang maju pertama hingga terakhir?
Boy, Amir, Dedi, Fuji, Cici, Haseb, Elia
Amir, Haseb, Cici, Fuji, Boy, Elia, Dedi
Dedi, Haseb, Boy, Fuji, Cici, Amir, Elia
Haseb, Amir, Cici, Fuji, Dedi, Elia, Boy
Dedi, Cici, Fuji, Boy, Amir, Haseb, Elia
19.
Penalaran Analitis
Dalam suatu seminar, Amir, Boy, Cici, Dedi, Elia, Fuji dan Haseb akan melakukan presentasi secara bergantian. - Cici harus maju tepat setelah atau sebelum Fuji maju. - Elia harus maju setelah Amir maju. - Ada tepat satu orang yang maju di antara Dedi dan Boy. - Haseb dan Fuji harus maju sebelum Elia maju. Jika Cici dan Dedi berturut-turut maju di urutan ke-4 dan ke-5, manakah yang pasti benar?
Elia maju di urutan ke-6
Elia maju di urutan ke-7
Boy maju di urutan ke-6
Haseb maju di urutan ke-1
Amir maju di urutan ke-1
20.
Penalaran Analitis
Dalam suatu seminar, Amir, Boy, Cici, Dedi, Elia, Fuji dan Haseb akan melakukan presentasi secara bergantian. - Cici harus maju tepat setelah atau sebelum Fuji maju. - Elia harus maju setelah Amir maju. - Ada tepat satu orang yang maju di antara Dedi dan Boy. - Haseb dan Fuji harus maju sebelum Elia maju. Jika Cici maju tepat setelah Dedi, manakah yang pasti benar?
Amir maju di urutan ke-1
Boy maju di urutan ke-1
Cici maju di urutan ke-4
Elia maju di urutan ke-7
Haseb maju di urutan ke-2
21.
Penalaran Analitis
Dalam suatu ujian, nilai Rara lebih tinggi daripada Sita. Reni mendapat nilai tertinggi. Nilai Joko lebih tinggi daripada Rara. Sinta mendapat nilai lebih rendah dibandingkan Rara, tetapi lebih tinggi daripada Sita. Jika ada siswa tambahan, Tono, yang nilainya di antara Rara dan Sinta, maka yang berada di urutan ke-4 adalah …
Tono
Rara
Sinta
Sita
Joko
22.
Penalaran Analitis
Dalam pemilihan anggota klub basket yang baru, diadakan seleksi dengan menilai aspek stamina dan kecepatan. Kelima anggota yang mengikuti tes yakni Amir, Bagas, Ciko, Defan, dan Erik. Adapun hasil penilaiannya adalah sebagai berikut. - Stamina Amir lebih baik dari Ciko, namun kecepatannya tidak lebih baik dari Ciko. - Stamina Ciko lebih baik dari Bagas, akan tetapi perbandingan kecepatan antara mereka berdua menunjukkan bahwa Bagas lebih baik. - Stamina Bagas lebih baik dari Defan, namun Defan lebih cepat dari Bagas. - Defan memiliki stamina dan kecepatan yang lebih baik dari Erik yang memiliki kecepatan di urutan ke-2. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, dapat dilihat dari stamina dan kecepatan, bahwa Bagas berada pada urutan …
Stamina urutan ke-2 dan kecepatan urutan ke-3
Stamina urutan ke-3 dan kecepatan urutan ke-2
Stamina urutan ke-3 dan kecepatan urutan ke-3
Stamina urutan ke-4 dan kecepatan urutan ke-3
Stamina urutan ke-3 dan kecepatan urutan ke-4
23.
Penalaran Analitis
Andi bertugas mengatur posisi tempat duduk pembicara dalam sebuah seminar di atas panggung. Secara berurutan dari kiri ke kanan diberikan nomor 1 sampai 5. Pembicara yang diundang dalam seminar tersebut meliputi politikus, ekonom, peneliti, dan pengamat. Nama pembicara termasuk moderator adalah Biya, Ciko, Dedi, Erfan, dan Fatur. Moderator duduk tepat di tengah barisan. Peneliti tidak duduk di sebelah pengamat. Fatur adalah politikus. Erfan tepat di kanan Ciko. Ekonom dan peneliti duduk di sisi-sisi sebelah moderator. Ciko yang bukan moderator duduk di antara Erfan dan Dedi. Moderator tidak duduk di sebelah Dedi atau Fatur. Biya yang merupakan peneliti duduk di kursi nomor 4. Siapakah yang merupakan ekonom?
Dedi
Biya
Erfan
Ciko
Fatur
24.
Deret Bilangan
Perhatikan pola bilangan berikut! 𝑥, 33, 63, 108, 171, 255. Bilangan yang tepat untuk mengisi bagian 𝑥 adalah….
15
21
51
45
12
25.
Deret Bilangan
Perhatikan pola bilangan berikut! 6, 11, 26, 11, 21, 41, 31, 𝑥, 𝑦. Bilangan yang tepat untuk mengisi bagian 𝑥, 𝑦 adalah….
56, 71
46, 61
56, 61
66, 71
46, 71
26.
Deret Bilangan
Perhatikan pola bilangan berikut! 11, 491, 611, 671, 686, ? . Bilangan yang tepat untuk mengisi bagian ? adalah….
693.5
694.5
695.5
696.5
697.5
27.
Deret Bilangan
Perhatikan pola bilangan berikut! 4005, 4004, 2001, 666, 𝑥. Bilangan yang tepat untuk mengisi bagian 𝑥 adalah….
333
222
165.5
164.5
111
28.
Deret Bilangan
Perhatikan pola bilangan berikut! 2, 4, 6, 5, 10, 𝑥, 𝑦, 22, 33. Bilangan yang tepat untuk mengisi bagian 𝑥, 𝑦 adalah….
11, 12
15, 11
11, 15
8, 11
11, 8
29.
Deret Bilangan
Perhatikan pola bilangan berikut! ?, 12, 21, 49, 114, 240. Bilangan yang tepat untuk mengisi bagian ? adalah….
12
9
7
10
22
30.
Deret Bilangan
Perhatikan pola bilangan berikut! 25, 35, 85, 173, 297, ? . Bilangan yang tepat untuk mengisi bagian ? adalah….
455
445
454
444
451
31.
Deret Bilangan
Perhatikan pola bilangan berikut! 2, 0.5, −0.5, −2.25, ?, −18.75. Bilangan yang tepat untuk mengisi bagian ? adalah….
−5.5
−6.5
6.5
5.5
−6.25
32.
Hitung Cepat
Jawaban yang benar adalah
Opsi A
Opsi B
Opsi C
Opsi D
Opsi E
33.
Hitung Cepat
Nilai dari (−2024)+(−2022)+(−2020)+…+2024+2025+2026+2028 adalah ….
8103
4054
4051
6079
2024
34.
Hitung Cepat
Jawaban yang benar adalah...
Opsi A
Opsi B
Opsi C
Opsi D
Opsi E
35.
Hitung Cepat
Jawaban yang benar adalah...
1/3
2/3
4
1/4
3/4
36.
Aritmatika dan Aljabar
Di suatu negara, 55,55% penduduknya adalah laki-laki dan sisanya perempuan. Dari jumlah tersebut, 60% laki-laki melek huruf dan 40% perempuan melek huruf. Berapa persentase penduduk yang melek huruf?
50%
51,11%
55,55%
45,45%
Tergantung populasi
37.
Aritmatika dan Aljabar
12 liter larutan susu dan air dengan perbandingan susu dan air adalah 4 : 1 dicampur dengan 20 liter larutan susu dan air lain dengan perbandingan susu dan air adalah 5 : 1. Berapa perbandingan susu dan air dalam larutan yang dihasilkan?
43 : 240
43 : 197
197 : 24
197 : 43
Tidak ada jawaban benar
38.
Aritmatika dan Aljabar
Dua buah mobil menempuh jarak 450 km. Kecepatan mobil kedua setiap jamnya 15 km lebih cepat daripada kecepatan mobil pertama. Jika waktu perjalanan mobil kedua 1 jam lebih pendek dari waktu perjalanan mobil pertama, maka rata-rata kecepatan kedua mobil tersebut adalah...
97,5 km/jam
92,5 km/jam
87,5 km/jam
85 km/jam
82,5 km/jam
39.
Aritmatika dan Aljabar
Pak Didi membeli 50 buah roti dengan harga Rp 25.000 perbungkus dan berniat ingin menjualnya kembali kepada teman-temannya dengan harga Rp 28.000 perbungkus. Namun keesokan harinya terdapat 10 buah roti yang sudah berjamur. Berapakah kerugian yang dialami Pak Didi?
Rp 100.000
Rp 110.000
Rp 120.000
Rp 130.000
Rp 140.000
40.
Kecukupan Data
Ada 2 kelompok siswa yang mengikuti ujian sejarah. Apakah mean nilai siswa di Kelompok A lebih tinggi daripada mean nilai siswa di Kelompok B yang mengikuti ujian tersebut? (1) Dari siswa yang mengikuti ujian tersebut, 10 siswa berada di Kelompok A dan 12 siswa berada di Kelompok B. (2) Pada ujian tersebut, nilai tertinggi dicapai oleh siswa Kelompok B dan nilai terendah dicapai oleh siswa Kelompok A.
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) saja tidak cukup
Pernyataan (2) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) saja tidak cukup
Dua pernyataan bersama-sama cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi satu pernyataan saja tidak cukup
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
41.
Kecukupan Data
Apakah 𝑟𝑤 = 0? (1) −6 < 𝑟 < 5. (2) 6 < 𝑤 < 10.
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) saja tidak cukup
Pernyataan (2) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) saja tidak cukup
Dua pernyataan bersama-sama cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi satu pernyataan saja tidak cukup
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
42.
Kecukupan Data
Berapakah keliling lingkaran C? (1) Jari-jari lingkaran C adalah 2π. (2) Pusat lingkaran C terletak di titik (7,8) pada bidang kartesius.
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) saja tidak cukup
Pernyataan (2) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) saja tidak cukup
Dua pernyataan bersama-sama cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi satu pernyataan saja tidak cukup
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
43.
Kecukupan Data
Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) saja tidak cukup
Pernyataan (2) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) saja tidak cukup
Dua pernyataan bersama-sama cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi satu pernyataan saja tidak cukup
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
44.
Kecukupan Data
Berapa persen diskon untuk harga sebuah televisi set saat obral? (1) Harga televisi sebelum didiskon adalah 25 persen lebih besar dari harga diskon. (2) Harga televisi didiskon sebesar Rp600.000 saat obral.
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) saja tidak cukup
Pernyataan (2) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) saja tidak cukup
Dua pernyataan bersama-sama cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi satu pernyataan saja tidak cukup
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
45.
Kecukupan Data
Tahun lalu, di sebuah perumahan tertentu, harga rata-rata (mean) dari 20 rumah baru adalah Rp160.000.000. Apakah lebih dari 9 dari 20 rumah tersebut memiliki harga yang lebih rendah dari harga rata-rata tahun lalu? (1) Tahun lalu harga tertinggi dari salah satu dari 20 rumah tersebut adalah Rp219.000.000. (2) Tahun lalu median harga dari 20 rumah tersebut adalah Rp150.000.000.
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) saja tidak cukup
Pernyataan (2) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) saja tidak cukup
Dua pernyataan bersama-sama cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi satu pernyataan saja tidak cukup
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
46.
Kecukupan Data
Dalam suatu lemari, terdapat beberapa jenis pakaian yaitu kemeja, gaun, dan jaket. Perbandingan jumlah kemeja, gaun, dan jaket di lemari adalah 9:4:5. Jika ada lebih dari 7 gaun di lemari, berapa jumlah total pakaian di lemari? (1) Jumlah total kemeja dan jaket di lemari kurang dari 30. (2) Jumlah total kemeja dan gaun di lemari adalah 26.
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) saja tidak cukup
Pernyataan (2) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) saja tidak cukup
Dua pernyataan bersama-sama cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi satu pernyataan saja tidak cukup
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
47.
Kecukupan Data
Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) saja tidak cukup
Pernyataan (2) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) saja tidak cukup
Dua pernyataan bersama-sama cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi satu pernyataan saja tidak cukup
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
48.
Kecukupan Data
Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) cukup untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (2) saja tidak cukup
Pernyataan (2) saja cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan (1) saja tidak cukup
Dua pernyataan bersama-sama cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi satu pernyataan saja tidak cukup
Pernyataan (1) saja cukup untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) saja cukup
Pernyataan (1) dan (2) tidak cukup untuk menjawab pertanyaan
49.
Pemecahan Masalah
Perhatikan data di atas. (Sumber : https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjAyMSMx/ekspor-lada-hitam-menurut-negara-tujuan-utama--2012--2023.html). Manakah yang tepat dari pernyataan berikut berdasarkan tabel ekspor lada hitam di Indonesia?
Vietnam menjadi negara tujuan ekspor lada hitam terbesar selama 3 tahun terakhir
Singapura berada di urutan nomor 6 sebagai negara tujuan ekspor lada hitam dalam 3 tahun terakhir
Tahun 2021 merupakan tahun dimana Indonesia melakukan ekspor lada hitam terbesar dalam 3 tahun terakhir
Amerika serikat merupakan negara tujuan ekspor terbesar kedua selama 3 tahun terakhir
Dalam 3 tahun terakhir, Jerman rata-rata melakukan impor lada hitam bersih dari Indonesia sebesar 183,3 ton
50.
Pemecahan Masalah
Perhatikan data di atas. (Sumber : https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjAyMSMx/ekspor-lada-hitam-menurut-negara-tujuan-utama--2012--2023.html). Manakah pernyataan yang tidak tepat berdasarkan tabel ekspor lada hitam di Indonesia?
Vietnam selalu menjadi negara tujuan ekspor terbesar untuk lada hitam Indonesia
Ekspor lada hitam ke India mengalami penurunan yang cukup signifikan dari tahun 2021 ke 2023
Vietnam dan Amerika Serikat merupakan pasar utama untuk ekspor lada hitam Indonesia
Terdapat fluktuasi yang signifikan dalam ekspor lada hitam ke berbagai negara tujuan dari tahun ke tahun
Negara Asia menjadi pangsa pasar ekspor utama lada hitam Indonesia
51.
Pemecahan Masalah
Perhatikan data di atas. (Sumber : https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjAyMSMx/ekspor-lada-hitam-menurut-negara-tujuan-utama--2012--2023.html). Manakah kesimpulan yang tepat untuk menggambarkan tabel di atas secara tepat?
Secara keseluruhan, terjadi penurunan volume ekspor lada hitam Indonesia dari tahun ke tahun
Indonesia hanya mengekspor lada hitam ke beberapa negara saja
India selalu menjadi pasar ekspor terbesar kedua setelah Vietnam
Pasar Asia Tenggara merupakan pasar yang paling stabil untuk ekspor lada hitam Indonesia
Penurunan ekspor lada hitam Indonesia disebabkan oleh kualitas produk yang buruk
52.
Pemecahan Masalah
Perhatikan data di atas. (Sumber : https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/a57e2a1dc73854d/angka-buta-huruf-di-indonesia-cenderung-menurun-dalam-satu-dekade). Manakah pernyataan yang paling tepat berdasarkan grafik diatas?
Selama 10 tahun terakhir, angka buta huruf di Indonesia cenderung stabil
Selama 10 tahun terakhir, angka buta huruf di Indonesia berfluktuasi
Selama 10 tahun terakhir, angka buta huruf di Indonesia cenderung mengalami penurunan
Selama 10 tahun terakhir, angka buta huruf di Indonesia selalu mengalami penurunan
Selama 10 tahun terakhir, angka buta huruf di Indonesia mengalami peningkatan
53.
Pemecahan Masalah
Perhatikan data di atas. (Sumber : https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/a57e2a1dc73854d/angka-buta-huruf-di-indonesia-cenderung-menurun-dalam-satu-dekade). Mana kesimpulan yang cocok untuk grafik di atas?
Semua daerah di Indonesia memiliki tingkat penurunan angka buta huruf yang sama
Angka buta huruf di Indonesia sudah mencapai 0% pada tahun 2020
Peningkatan literasi tidak berpengaruh pada tingkat kemiskinan
Peningkatan literasi di Indonesia hanya terjadi pada kelompok usia 10 tahun ke atas
Upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam meningkatkan akses pendidikan serta program pemberantasan buta huruf telah memberikan hasil yang positif
54.
Pemecahan Masalah
Seiring meningkatnya suhu global dan bertambahnya dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, kemampuan hutan dan lautan untuk bertindak sebagai penyerap karbon semakin berkurang. Penurunan ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap upaya untuk mengatasi krisis iklim dan risiko yang ditimbulkannya. Sekelompok peneliti di Eropa dalam studinya tentang strategi kehutanan dan perubahan tata guna lahan tahun lalu mendapati hutan tropis yang semula memainkan peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, kini jauh berkurang kapasitas penyerapannya. Tingkat penurunan ini sangat mengejutkan – turun dari sekitar 1.284 ton karbon per tahun pada tahun 1990-an menjadi sekitar 881 ton karbon per tahun pada tahun 2010-an. Penurunan drastis ini sebagian besar disebabkan oleh penggundulan hutan, perubahan penggunaan lahan, serta penebangan dan pertanian. Praktik-praktik tersebut tidak hanya mengurangi tutupan hutan tetapi juga mengganggu proses alami yang penting untuk menjaga fungsi ekosistem yang sehat. Sementara di hutan beriklim sedang (temperate forests) justru terjadi sebaliknya: peningkatan penyimpanan karbon karena praktik pengelolaan yang lebih baik seperti kehutanan berkelanjutan dan upaya penghijauan. Di sisi lain, hutan boreal (umumnya di wilayah empat musim) juga menghadapi penurunan kemampuan signifikan menyerap karbon. Ekosistem bagian utara bumi ini kemampuannya turun 36 persen sebagai penyerap karbon beberapa tahun terakhir. Penurunan ini terutama terkait dengan pemicu stres terkait iklim seperti peningkatan kebakaran hutan dan serangan serangga, yang semakin memperburuk kerentanan dalam lingkungan yang sudah rapuh. (Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241023135409-641-1158758/kemampuan-hutan-dan-lautan-menyerap-karbon-menurun-dampaknya-ngeri#goog_rewarded). Apa penyebab utama menurunnya kapasitas hutan tropis dalam menyerap karbon dioksida?
Penurunan curah hujan dan kelembaban
Peningkatan suhu global yang drastis
Deforestasi, perubahan tata guna lahan, dan praktik pertanian
Peningkatan populasi manusia selama 20 tahun terakhir
Pemanfaatan hutan sebagai tempat wisata yang intensif
55.
Pemecahan Masalah
Seiring meningkatnya suhu global dan bertambahnya dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, kemampuan hutan dan lautan untuk bertindak sebagai penyerap karbon semakin berkurang. Penurunan ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap upaya untuk mengatasi krisis iklim dan risiko yang ditimbulkannya. Sekelompok peneliti di Eropa dalam studinya tentang strategi kehutanan dan perubahan tata guna lahan tahun lalu mendapati hutan tropis yang semula memainkan peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, kini jauh berkurang kapasitas penyerapannya. Tingkat penurunan ini sangat mengejutkan – turun dari sekitar 1.284 ton karbon per tahun pada tahun 1990-an menjadi sekitar 881 ton karbon per tahun pada tahun 2010-an. Penurunan drastis ini sebagian besar disebabkan oleh penggundulan hutan, perubahan penggunaan lahan, serta penebangan dan pertanian. Praktik-praktik tersebut tidak hanya mengurangi tutupan hutan tetapi juga mengganggu proses alami yang penting untuk menjaga fungsi ekosistem yang sehat. Sementara di hutan beriklim sedang (temperate forests) justru terjadi sebaliknya: peningkatan penyimpanan karbon karena praktik pengelolaan yang lebih baik seperti kehutanan berkelanjutan dan upaya penghijauan. Di sisi lain, hutan boreal (umumnya di wilayah empat musim) juga menghadapi penurunan kemampuan signifikan menyerap karbon. Ekosistem bagian utara bumi ini kemampuannya turun 36 persen sebagai penyerap karbon beberapa tahun terakhir. Penurunan ini terutama terkait dengan pemicu stres terkait iklim seperti peningkatan kebakaran hutan dan serangan serangga, yang semakin memperburuk kerentanan dalam lingkungan yang sudah rapuh. (Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241023135409-641-1158758/kemampuan-hutan-dan-lautan-menyerap-karbon-menurun-dampaknya-ngeri#goog_rewarded). Apa alasan utama menurunnya kemampuan hutan boreal dalam menyerap karbon dalam beberapa tahun terakhir?
Deforestasi besar-besaran
Penurunan aktivitas pertanian
Peningkatan kebakaran hutan dan serangan serangga
Berkurangnya populasi tanaman endemik
Pembangunan infrastruktur yang pesat
56.
Pemecahan Masalah
Seiring meningkatnya suhu global dan bertambahnya dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, kemampuan hutan dan lautan untuk bertindak sebagai penyerap karbon semakin berkurang. Penurunan ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap upaya untuk mengatasi krisis iklim dan risiko yang ditimbulkannya. Sekelompok peneliti di Eropa dalam studinya tentang strategi kehutanan dan perubahan tata guna lahan tahun lalu mendapati hutan tropis yang semula memainkan peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, kini jauh berkurang kapasitas penyerapannya. Tingkat penurunan ini sangat mengejutkan – turun dari sekitar 1.284 ton karbon per tahun pada tahun 1990-an menjadi sekitar 881 ton karbon per tahun pada tahun 2010-an. Penurunan drastis ini sebagian besar disebabkan oleh penggundulan hutan, perubahan penggunaan lahan, serta penebangan dan pertanian. Praktik-praktik tersebut tidak hanya mengurangi tutupan hutan tetapi juga mengganggu proses alami yang penting untuk menjaga fungsi ekosistem yang sehat. Sementara di hutan beriklim sedang (temperate forests) justru terjadi sebaliknya: peningkatan penyimpanan karbon karena praktik pengelolaan yang lebih baik seperti kehutanan berkelanjutan dan upaya penghijauan. Di sisi lain, hutan boreal (umumnya di wilayah empat musim) juga menghadapi penurunan kemampuan signifikan menyerap karbon. Ekosistem bagian utara bumi ini kemampuannya turun 36 persen sebagai penyerap karbon beberapa tahun terakhir. Penurunan ini terutama terkait dengan pemicu stres terkait iklim seperti peningkatan kebakaran hutan dan serangan serangga, yang semakin memperburuk kerentanan dalam lingkungan yang sudah rapuh. (Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241023135409-641-1158758/kemampuan-hutan-dan-lautan-menyerap-karbon-menurun-dampaknya-ngeri#goog_rewarded). Mengapa penurunan kapasitas penyerap karbon hutan dan lautan dianggap sebagai ancaman bagi upaya mitigasi krisis iklim?
Karena hal ini meningkatkan jumlah karbon di tanah
Karena penurunan ini mendorong deforestasi lebih lanjut
Karena menyebabkan penurunan produksi oksigen
Karena mengurangi kemampuan alam menyerap CO₂ dari atmosfer
Karena menyebabkan penurunan kualitas udara lokal
57.
Pemecahan Masalah
Seiring meningkatnya suhu global dan bertambahnya dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, kemampuan hutan dan lautan untuk bertindak sebagai penyerap karbon semakin berkurang. Penurunan ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap upaya untuk mengatasi krisis iklim dan risiko yang ditimbulkannya. Sekelompok peneliti di Eropa dalam studinya tentang strategi kehutanan dan perubahan tata guna lahan tahun lalu mendapati hutan tropis yang semula memainkan peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, kini jauh berkurang kapasitas penyerapannya. Tingkat penurunan ini sangat mengejutkan – turun dari sekitar 1.284 ton karbon per tahun pada tahun 1990-an menjadi sekitar 881 ton karbon per tahun pada tahun 2010-an. Penurunan drastis ini sebagian besar disebabkan oleh penggundulan hutan, perubahan penggunaan lahan, serta penebangan dan pertanian. Praktik-praktik tersebut tidak hanya mengurangi tutupan hutan tetapi juga mengganggu proses alami yang penting untuk menjaga fungsi ekosistem yang sehat. Sementara di hutan beriklim sedang (temperate forests) justru terjadi sebaliknya: peningkatan penyimpanan karbon karena praktik pengelolaan yang lebih baik seperti kehutanan berkelanjutan dan upaya penghijauan. Di sisi lain, hutan boreal (umumnya di wilayah empat musim) juga menghadapi penurunan kemampuan signifikan menyerap karbon. Ekosistem bagian utara bumi ini kemampuannya turun 36 persen sebagai penyerap karbon beberapa tahun terakhir. Penurunan ini terutama terkait dengan pemicu stres terkait iklim seperti peningkatan kebakaran hutan dan serangan serangga, yang semakin memperburuk kerentanan dalam lingkungan yang sudah rapuh. (Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241023135409-641-1158758/kemampuan-hutan-dan-lautan-menyerap-karbon-menurun-dampaknya-ngeri#goog_rewarded). Manakah ekosistem hutan yang justru mengalami peningkatan penyimpanan karbon dalam beberapa tahun terakhir?
Hutan tropis
Hutan beriklim sedang
Hutan boreal
Semua jenis hutan
Tidak ada yang mengalami peningkatan
58.
Pemecahan Masalah
Harga beras di tingkat nasional saat ini menunjukkan peningkatan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat harga rata-rata beras premium di pasaran mencapai Rp 15.475/kg, lebih tinggi dibandingkan HET yang ditetapkan sebesar Rp 14.900/kg. Sementara itu, beras medium di harga kisaran Rp 13. 450/kg, juga melampaui HET Rp 12.500/kg. Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowan menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya dipicu oleh persoalan beras di pasar beras, tetapi juga dari harga gabah yang meningkat. "Tentu kita lihat persoalan bukan hanya di beras saja, tapi harga gabah sudah tinggi," katanya kepada Kontan (30/10). Harga Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) yang tinggi membuat sejumlah daerah menutupi biaya penggilingan. "Maka beberapa daerah penggilingan tidak beroperasi lantaran harga giling gabah sudah tinggi, sementara pasar beras dibatasi HET," ujar Reynaldi. Kondisi ini mengakibatkan lesunya sektor perberasan di tingkat pasar besar. Kendati demikian, IKAPPI optimis jika sektor beras dikelola dengan baik oleh pihak yang tepat maka penanganan perberasan dalam negeri akan lebih bergairah. "Kami menilai bahwa kami optimis jika perberasan nasional ditangani oleh orang yang tepat. Contoh Kementerian Pertanian, BPS, Kementerian Perdagangan, dan Kemenko Bidang Pangan saya kira akan lebih terkonstruksi mengenai perberasan dalam negeri," tutupnya. Kerja sama antar kementerian diharapkan dapat memberikan solusi konkret untuk stabilisasi harga beras dan meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi dalam negeri. (Sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/harga-beras-tinggi-ini-akar-permasalahannya). Harapan IKAPPI terhadap penanganan masalah beras di dalam negeri adalah…
Pemerintah mengontrol HET beras
Pemerintah menyeimbangkan produksi beras
Pemerintah meningkatkan impor beras
Pemerintah melakukan koordinasi yang lebih baik antar kementerian
Pemerintah memberikan stimulus ke sektor pertanian
59.
Pemecahan Masalah
Harga beras di tingkat nasional saat ini menunjukkan peningkatan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat harga rata-rata beras premium di pasaran mencapai Rp 15.475/kg, lebih tinggi dibandingkan HET yang ditetapkan sebesar Rp 14.900/kg. Sementara itu, beras medium di harga kisaran Rp 13. 450/kg, juga melampaui HET Rp 12.500/kg. Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowan menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya dipicu oleh persoalan beras di pasar beras, tetapi juga dari harga gabah yang meningkat. "Tentu kita lihat persoalan bukan hanya di beras saja, tapi harga gabah sudah tinggi," katanya kepada Kontan (30/10). Harga Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) yang tinggi membuat sejumlah daerah menutupi biaya penggilingan. "Maka beberapa daerah penggilingan tidak beroperasi lantaran harga giling gabah sudah tinggi, sementara pasar beras dibatasi HET," ujar Reynaldi. Kondisi ini mengakibatkan lesunya sektor perberasan di tingkat pasar besar. Kendati demikian, IKAPPI optimis jika sektor beras dikelola dengan baik oleh pihak yang tepat maka penanganan perberasan dalam negeri akan lebih bergairah. "Kami menilai bahwa kami optimis jika perberasan nasional ditangani oleh orang yang tepat. Contoh Kementerian Pertanian, BPS, Kementerian Perdagangan, dan Kemenko Bidang Pangan saya kira akan lebih terkonstruksi mengenai perberasan dalam negeri," tutupnya. Kerja sama antar kementerian diharapkan dapat memberikan solusi konkret untuk stabilisasi harga beras dan meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi dalam negeri. (Sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/harga-beras-tinggi-ini-akar-permasalahannya). Dampak dari kenaikan harga gabah terhadap sektor perberasan adalah...
Tidak berdampak apapun
Menurunnya harga beras di pasaran
Tutupnya sejumlah penggilingan
Meningkatnya permintaan gabah dan beras
Harga beras tidak stabil
60.
Pemecahan Masalah
Harga beras di tingkat nasional saat ini menunjukkan peningkatan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat harga rata-rata beras premium di pasaran mencapai Rp 15.475/kg, lebih tinggi dibandingkan HET yang ditetapkan sebesar Rp 14.900/kg. Sementara itu, beras medium di harga kisaran Rp 13. 450/kg, juga melampaui HET Rp 12.500/kg. Sekretaris Jenderal IKAPPI Reynaldi Sarijowan menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya dipicu oleh persoalan beras di pasar beras, tetapi juga dari harga gabah yang meningkat. "Tentu kita lihat persoalan bukan hanya di beras saja, tapi harga gabah sudah tinggi," katanya kepada Kontan (30/10). Harga Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) yang tinggi membuat sejumlah daerah menutupi biaya penggilingan. "Maka beberapa daerah penggilingan tidak beroperasi lantaran harga giling gabah sudah tinggi, sementara pasar beras dibatasi HET," ujar Reynaldi. Kondisi ini mengakibatkan lesunya sektor perberasan di tingkat pasar besar. Kendati demikian, IKAPPI optimis jika sektor beras dikelola dengan baik oleh pihak yang tepat maka penanganan perberasan dalam negeri akan lebih bergairah. "Kami menilai bahwa kami optimis jika perberasan nasional ditangani oleh orang yang tepat. Contoh Kementerian Pertanian, BPS, Kementerian Perdagangan, dan Kemenko Bidang Pangan saya kira akan lebih terkonstruksi mengenai perberasan dalam negeri," tutupnya. Kerja sama antar kementerian diharapkan dapat memberikan solusi konkret untuk stabilisasi harga beras dan meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi dalam negeri. (Sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/harga-beras-tinggi-ini-akar-permasalahannya). Harga beras medium di pasar saat ini adalah sekitar Rp 13.450/kg. Apa analisa yang bisa diperoleh dari data ini?
Harga ini lebih rendah dari HET yang berlaku
Harga ini sesuai dengan HET yang berlaku
Harga ini lebih tinggi dari HET yang ditetapkan
Harga ini sangat tinggi dan tidak sesuai standar kualitas
Harga ini masih merupakan harga wajar
Belum ada tanggapan untuk "soal jawaban pembahasan try out gratis 1.0 tbs lpdp mimpi anak timur x ukom nakes x teman beasiswa batch 1 2025"
Post a Comment