Setelah lulus S1, aku punya pekerjaan sampingan menjadi guru les privat. Aku datang langsung ke rumah siswa dan mengajar satu siswa secara khusus. Jujur saja, aku sangat senang melakukannya.
Alasannya sederhana: aku memang suka mengajar dan belajar. Selain itu, mengajar privat lebih mudah dan lebih menyenangkan dibandingkan mengajar di kelas besar. Ketika mengajar di kelas, belum tentu semua siswa benar-benar memperhatikan atau niat belajar. Tapi kalau privat, siswa pasti punya niat belajar — kalaupun awalnya belum, dengan pembawaan guru yang sabar dan menjadi teladan, biasanya siswa jadi lebih mau belajar.
Aku mengajar Matematika dan IPA untuk jenjang SMP dan SMA. Tarifnya 75 ribu rupiah untuk SMP dan 100 ribu untuk SMA. Memang terasa agak mahal, tapi wajar karena ini les privat dan aku juga mengeluarkan ongkos bensin, apalagi kalau jarak ke rumah siswa cukup jauh.
Tentu saja, ada suka dan dukanya.
Negatifnya, aku tidak punya jadwal tetap. Jadwal kadang berubah-ubah tergantung siswa, dan aku harus selalu siap dipanggil kapan saja. Kadang, kalau hujan deras, aku tetap harus berangkat, lengkap dengan jas hujan, kedinginan di jalan.
Tapi sisi positifnya jauh lebih banyak. Ketika bertemu orang tua siswa yang royal dan dermawan, aku sering diberi jajanan tambahan bahkan uang les pun kadang dilebihkan.
Memang, gaji dari les privat tidak pasti seperti gaji sekolah yang tetap setiap bulan. Tapi pengalaman, kebebasan waktu, dan apresiasi kecil dari siswa dan orang tua membuat pengalaman ini sangat berharga.
Dari pengalaman menjadi guru les privat, aku belajar bahwa dalam hidup ini, fleksibilitas dan kesabaran itu penting. Tidak semua hal harus berjalan sesuai rencana, tapi selama kita mengerjakan sesuatu dengan hati, pasti ada jalan rezeki dan kebahagiaan yang mengikuti.
Mengajar privat mengajarkanku bukan hanya soal mengajar ilmu, tetapi juga tentang membangun hubungan, melatih keikhlasan, dan belajar bersyukur atas hal-hal kecil yang seringkali justru menjadi sumber kebahagiaan terbesar.
Belum ada tanggapan untuk "Belajar Mengajar dan Belajar Bersyukur dari Pengalaman Les Privat"
Post a Comment