Aku ingin menikah dengan perempuan yang melek finansial—seseorang yang paham cara mengelola uang, tahu kapan harus menabung, dan tahu pentingnya hidup sederhana namun berkecukupan. Untuk pernikahan, intimate wedding saja sudah cukup. Tak perlu pesta besar-besaran yang cuma meninggalkan utang. Kalau bisa, mertuaku nanti orang baik dan berada. Bukan karena matre, tapi lebih karena realistis: jika suatu saat butuh dana, lebih baik pinjam ke mertua daripada harus berurusan dengan bunga bank.
Soal usia, aku tak masalah jika dia lebih tua—asal bukan janda. Bukan karena statusnya, tapi karena ada kekhawatiran tentang urusan masa lalu yang belum selesai, terutama jika masih ada anak atau hubungan dengan mantan suaminya. Tapi jika janda tanpa anak dan mantan suaminya sudah meninggal, ya tidak apa-apa juga.
Akan lebih baik jika dia anak tunggal. Rasanya, peluang untuk membangun hubungan yang lebih erat dan fokus pada keluarga kecil akan lebih mudah. Aku juga ingin dia bisa mendukung keinginanku untuk lanjut S2, karena bagiku pendidikan dan belajar adalah bagian penting dalam hidup.
Sebelum menikah, sebisa mungkin aku ingin punya rumah dan mobil sendiri. Aku tak ingin datang ke pernikahan tangan kosong. Idealnya, dia juga lulusan S1, suka belajar, pintar, dan punya pandangan hidup yang realistis. Tak perlu pacaran lama-lama—kalau cocok dan satu tujuan, langsung menikah saja.
Aku tidak masalah kalau dia tidak berhijab, bahkan jika dia non-muslim juga tidak apa-apa. Jujur saja, aku malah agak khawatir jika pasanganku nanti terlalu "islami" secara simbolis tapi tidak dewasa dalam berpikir atau bersikap.
Pada akhirnya, aku hanya ingin membangun rumah tangga yang sehat, dewasa, dan berjalan searah. Bukan yang sempurna, tapi yang saling mendukung dan saling waras.
Belum ada tanggapan untuk " Kriteria Istri Impian: Realistis, Cerdas, dan Sevisi"
Post a Comment