Waktu lapor ke polisi, responsnya cuma "ngopi dulu, sabar ya Pak." Bukan tindakan. Bukan penyelidikan. Hanya penenangan kosong.
Saya jadi makin paham, betapa dalamnya kebusukan sistem ini. Bahkan kalau mau "lawan," jalan satu-satunya ya bayar preman—yang juga kadang nyambi jadi aparat. Ironi yang bikin makin muak.
Kasus seperti ini mirip banget sama yang viral, tentang bos rental mobil itu. Makin saya pikir, makin masuk akal kalau ini sebenarnya jadi ekosistem. Penipuan dibiarkan, aparat diam, dan kalau korban mau jalan keluar… ya harus bayar lagi.
Jujur, makin ke sini saya makin sulit percaya.
Belum ada tanggapan untuk "penipuan"
Post a Comment