Sejauh ini, saya telah mendaftar LPDP sebanyak empat kali. Dan hasilnya: gagal semua.
Tapi saya tidak menyesal. Sedikit pun tidak.
Saya justru merasa semakin kuat, semakin belajar banyak hal, dan semakin yakin bahwa semangat saya untuk menempuh pendidikan S2 bukan karena ambisi semata, tapi karena panggilan hati. Saya merasa masih banyak kekurangan dalam pengetahuan, terutama di bidang pendidikan. Saya ingin belajar bukan hanya demi gelar, tapi demi bisa mendidik murid saya dengan lebih maksimal.
Saya benar-benar suka belajar. Kuliah dan menggali ilmu itu bukan kewajiban semata buat saya, tapi sudah jadi hobi. Bahkan candu. Dan lebih dari itu, saya ingin membuktikan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya milik mereka yang mampu secara finansial. Bahwa orang biasa, dari latar belakang yang sederhana, juga bisa. Pendidikan itu hak semua orang.
Saya tidak akan menyerah. Jika saya diterima sebagai ASN PPPK nanti, saya akan terus mencari peluang beasiswa lain yang sejalan. Mungkin bukan sekarang, tapi saya yakin akan datang waktunya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kakak-kakak mentor yang telah membimbing saya selama proses seleksi, mulai dari proofreading essay hingga mock-up wawancara. Terima kasih juga kepada berbagai komunitas yang menyelenggarakan mentoring gratis. Dukungan dan ilmu yang saya dapat dari kalian sangat berarti.
Selama empat kali mencoba, saya tidak tinggal diam. Saya memperbaiki diri setiap kali. Dan saya tahu, kapasitas saya berkembang. Ketika kesempatan terakhir datang, jujur saya sudah opstimis. Tapi hasilnya? Belum rezeki.
Tapi saya percaya, proses ini bukan sia-sia. Semua pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman selama ikut seleksi LPDP akan sangat berguna dalam perjalanan saya ke depan. Saya menerima hasil ini dengan lapang dada. Saya bersyukur pernah berjuang sejauh ini. Dan saya masih akan terus berjuang.
Belum ada tanggapan untuk "Gagal LPDP Empat Kali, Tapi Tidak Ada Penyesalan"
Post a Comment