Latihan Kepemimpinan di AAL
Laporan Latihan Kepemimpinan
Di STKIP AL-Hikmah Surabaya mempunyai keinginan menghasilkan guru yang dijustape yaitu disiplin jujur smart tangguh peduli. Nah, demi mewujudkan hal tersebut, lebih khususnya dalam aspek ketangguhan mahasiswa STKIPH di agendakanlah kegiatan latihan kepemimpinan di AAL. Dengan sasaran mahasiswa angkatan 2018 yaitu mahasiswa baru. Dan kegiatan ini hukumnya wajib dan menjadi syarat yudisium kelak ketika smester akhir. Adapun saat pelaksanaan tahun ini ada beberapa mahasiswa yang sebenarnya bukan angkatan 2018 ikut serta dalamm latihan kepemimpinan di AAL.
Tempat AAL sendiri adalah sebenarnya kampus para taruna taruni Akademi Angkatan Laut. Dan ketika lulus dari AAL para taruna taruuni langsung berpangkat perwira bukan lagi pangakat tam-tama atau bintara, sehingga AAL sebenarnya merupakan sekolah para petinggi TNI Angkatan Laut. Saat pendaftaran taruna taruni AAL proses seleksinya juga tidak main-main, para calon taruna taruni bukan hanya dituntut fisik yang prima atau biasa disebut tes kesamaptaan namun juga akademik yang mumpuni, yaitu lolos tes akademik dan psikotes, dan tidak ketinggalan juga tes kesehatan serta wawancara yang sangat selektif.
AAL sendiri hanya ada satu di Indonesia yaitu di Bumimoro Surabaya. Tepatnya di Jl. Moro Krembangan, Morokrembangan, Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60178 dan di AAL ada lima program studi yaitu Program Studi Diploma IV – Manajemen Pertahanan Matra Laut, Program Studi Diploma IV – Manajemen Pertahanan Matra Laut Aspek Darat, Program Studi Diploma IV – Teknik Mesin Kapal Perang, Program Studi Diploma IV – Teknik Elektronika Kapal Perang, Program Studi Diploma IV – Manajemen Logistik dan Keuangan Matra laut. Dan ternyata di AAL ada planetarium dan museumnya, Namanya museum Loka Jala Crana. Dan faktanya di Indonesia, planetarium sendiri hanya ada di AAL dan di Lembang, Bandung.
Latihan kepemimpinan di AAL berlangsung selama dua hari satu malam mulai tanggal 9 sampai 10 Desember 2018 berangkat dari STKIP pukul 06.30 WIB dan keesokan harinya tiba di STKIP lagi pukul 17.00 WIB. Transportasinya difasilitasi langsung bus kebanggan para taruna TNI AL. Jadwal kegiatannya sendiri tergolong tidak terlalu padat dan tidak semua kegiatan yang mengharuskan menguras tenaga dan fisik. Sehingga kami menikmatinya dengan sepenuh hati.
Tujuan awal ke AAL adalah melatih dan meningkatkan kedisiplinan, karena seperti kata ustad Anang, sampai saat ini tak terbantahkan bahwa institusi yang paling konsisten dengan sistemnya dan terkenal paling disiplin serta loyal adalah TNI. Karena hal positif itulah STKIP ingin mengadopsi sistem dan kebiasaan-kebiasaan baik di AAL. Paling tidak dapat menyerupai AAL walaupun tidak bisa sama persis. Memang faktanya bisa dilihat dilapangan, keluarga STKIP Al Hikmah sangat loyal terhadap system, karena kita percaya bahwa sistem yang baik akan menghasilkan orang-orang yang berkualitas dan tahan banting.
Laporan Latihan Kepemimpinan
Setelah tiba di AAL, kami langsung membuat barisan dan membentuk dua pleton dan ada tiga pelatih yaitu dosen para taruna taruni di AAL yang menjelaskan peraturan, norma, adab, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan di AAL yang harus dipenuhi dan dilaksanakan. Dan bakal ada kosekuensi yang akan di dapat oleh si pelanggar jika ketahuan melanggar. Konsekuensinya berupa hukuman fisik entah itu push up 100 kali atau sit up 100 atau lari 10 kali mengelilingi kompleks AAL. Setelah kami langsung diberitahu bagaimana PBB yang baik dan benar. Namun hanya PBB yang ditempat saja, maksutnya hanya meliputi hormat, istirahat, hadap-hadap, hadap serong, balik kanan, jalan di tempat.
Kemudian setelah itu diajak ke mess atau asrama, dan ternyata satu kamar hanya isi 4 kasur untuk tidur dan ukuran kasurnya cukup besar dan luas. Yang paling enaknya tiap kamar ada satu kamar mandi lengkap beserta toiletnya. Salah satu aturan disana adalah, jika ingin keluar kita tidak boleh sendirian minimal ada 2 orang yang menemani. Dan jika berpergian harus jalan kaki, dan jika dalam kelompok besar harus dalam bentuk pleton dan pergerakannya harus sesuai dengan aturan PBB berjalan. Yang paling menyenangkan disana adalah mengenai makanannya, yang berupa nasi kotak dengan lauk yang syarat dengan gizi.
Setelah kami menata barang barang di kamar, kemudian kamai langsung ke lab kepemimpinan, kita dari tempat ke tempat lain dengan jalan kaki dan harus menggunakan PBB dibagi menjadi 2 pleton, begitu pula dalam hal ini dari asrama kami yang bernama asrama Memet menuju lab kepemimpinan harus ditempuh dalam bentuk pleton sehingga kami disana sedang mengikuti gerak jalan tapi tiap hari. Dan kerennya lagi, bila belum lengkap jumlah mahasiswa dalam pleton ttersebut, pletonnya dilarang berangkat dulu, jadi harus mencari anggotanya dulu sampai ketemu, kalua sudah langkap baru boleh berangkat.
Laporan Latihan Kepemimpinan
Kemudian di lab kepemimpinan diadakan acara pembukaan yang dilaksanakan oleh ketua AAL yaitu pak gatot yang berasal dari Malang. Dan diberi materi psikolog mengenai kepemimpinan, disana disediakan LED yang besar demi menarik perhatian kami agar menyimak materi yang disampaikan yaitu berupa data statistic dari jawaban hasil tes psikolog teman teman. Sebagian besar daari kami sangat antusias melakukan tes psikologi tersebut. Hasilnya beruapa penggolongan cara belajar yaitu visual, audio, kinestetik, atau gabungan beberapa dari 3 diatas. Cara belajar visual lebih dominan pada pengelihatan, cara belajar audio lebih dominan pada pendengara, cara belajar kinestetik lebih dominan pada pergerakan. Pak Gatot punya impian dimasa depan, kelak ia berharap dapat mendirikan sekolah yang siswanya dibedakan dalam cara belajar. Banyak yang dipelajari di AAL, kami harus mengimplementasikannya di STKIP.
Belum ada tanggapan untuk "Laporan Latihan Kepemimpinan"
Post a Comment